Studi: Tidur dengan TV Menyala dapat Mengganggu Kesehatan

May 11, 2021 | Helmi

TV menyala

Banyak orang merasa bahwa tidur dengan TV menyala membantu mereka tidur. Namun, para ahli umumnya setuju bahwa ini bukanlah ide yang bagus. 

Tidur dengan TV menyala meningkatkan paparan cahaya biru, yang dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes, dan masalah kesehatan lainnya.

Namun bukan berarti itu semua berita buruk jika Anda suka tidur dengan TV menyala. Faktanya, bagi sebagian orang, ini mungkin pilihan yang baik untuk istirahat malam yang nyenyak.

Ada banyak penelitian tentang bagaimana teknologi yang kita gunakan setiap hari mempengaruhi tidur, berat badan, tingkat stres, dan kesehatan kita secara keseluruhan.

Itulah mengapa Anda mungkin pernah mendengar yang mengatakan bahwa Anda tidak boleh menggunakan ponsel tepat sebelum tidur. Itu juga mengapa sebagian besar peneliti dan ahli tidur merekomendasikan untuk tidak tidur dengan TV menyala.

Meskipun Anda mungkin menemukan bahwa TV membantu Anda tertidur, para ahli memperingatkan bahwa kualitas tidur Anda akan terganggu. Ditambah lagi, tidur dengan TV menyala telah dikaitkan dengan beberapa efek kesehatan negatif.

Ada beberapa alasan mengapa tidur dengan TV menyala mungkin bukanlah ide terbaik. Sebagian besar kekurangan ini telah dipelajari oleh para ahli selama studi tidur dan didukung oleh penelitian yang konsisten selama bertahun-tahun.

Membuat Anda Kurang Tidur

Para ahli merekomendasikan agar orang dewasa tidur sekitar 8 jam setiap malam. Berapapun jumlah waktu tidur Anda yang kurang dari 8 jam itu disebut sebagai utang tidur dan kurang tidur..

Jadi, jika Anda tidur 6 jam, Anda punya utang tidur 2 jam. Seperti utang lainnya, utang tidur adalah sesuatu yang ingin Anda hindari. Ini dapat mempengaruhi kemampuan Anda untuk berpikir jernih dan fokus sepanjang hari. 

Seiring waktu, utang tidur dapat menyebabkan masalah kesehatan mental dan fisik. Saat Anda tidur dengan TV menyala, ini membuat Anda sedikit banyak terganggu dengan suara dan cahaya dari TV.

YesDok Ads

Menurunkan Produksi Melatonin

Melatonin adalah hormon yang membantu kita tidur. Itulah yang memberi sinyal pada tubuh Anda bahwa inilah saatnya untuk beristirahat dan memulihkan diri dari hari yang melelahkan. 

TV dan perangkat lain yang menghasilkan cahaya biru dapat mengurangi jumlah melatonin yang dihasilkan tubuh Anda.

Hal ini dapat membuat otak Anda sulit untuk mengetahui apakah itu siang atau malam. Saat otak Anda mengira masih siang di tengah malam, hal itu bisa membuat Anda sulit tertidur.

Merangsang Otak Anda

Saat otak Anda menerima rangsangan, ia akan tetap aktif. Otak yang aktif adalah otak yang tidak mau istirahat, yang membuatnya sangat sulit untuk tidur.

Ketika otak Anda distimulasi, hal itu dapat menyebabkan tidur Anda menjadi gelisah dan bukan tidur nyenyak yang benar-benar dibutuhkan tubuh Anda.

Para ahli mengatakan menonton TV atau mendengarkan TV memberikan terlalu banyak rangsangan pada otak Anda. Saat Anda membiarkan TV menyala hal-hal seperti kilatan lampu, perubahan suara, peringatan baru, dan lainnya dapat membuat Anda tersentak bangun.

Dapat Mempengaruhi Kesehatan Anda

Terus menyalakan TV saat Anda tidur dapat menyebabkan Anda kurang tidur. Tanpa tidur yang cukup, Anda memiliki peluang lebih tinggi untuk mengalami berbagai efek kesehatan, seperti: tekanan darah tinggi, dan kekebalan yang melemah.

Sebuah studi tahun 2019 menemukan bahwa tidur dengan cahaya buatan, seperti dari TV, dikaitkan dengan peningkatan risiko obesitas. Studi tersebut menemukan bahwa risiko ini meningkat meski tidak ada penurunan kuantitas atau kualitas tidur yang diterima partisipan.

YesDok Ads