Makan makanan yang mengandung vitamin K dapat memberikan efek perlindungan yang signifikan dalam hal kesehatan jantung, setidaknya temuan ini dikuatkan pada Journal of American Heart Association.

Para peneliti melihat data makanan dari lebih dari 50.000 orang yang mengambil bagian dalam studi selama beberapa dekade di Denmark. Mereka menemukan bahwa mereka yang makan lebih banyak makanan tinggi vitamin K memiliki risiko 21 persen lebih rendah terkena penyakit kardiovaskular aterosklerotik daripada mereka yang konsumsi dalam jumlah terendah.

Efeknya paling tinggi di antara mereka yang mengonsumsi sayuran berdaun hijau dan minyak nabati, yang memiliki bentuk vitamin yang disebut K1, menurut penulis utama studi Nicola Bondonno. Ia juga meyakini ada juga risiko yang lebih rendah di antara mereka yang makan makanan tinggi dalam bentuk yang disebut K2, yang ditemukan dalam produk hewani dan makanan fermentasi.

Meskipun mungkin untuk mendapatkan peningkatan vitamin K dengan mengonsumsi suplemen, akan tetapi meraihnya dengan cara alami adalah yang tepat.Hal ini karena meraihnya dari sumber makanan tidak hanya memiliki berbagai vitamin, tapi juga cenderung memiliki serat, antioksidan, dan lemak sehat, yang semuanya bekerja sama untuk meningkatkan fungsi jantung.

Makanan tinggi vitamin Kseperti sayuran berdaun gelap, brokoli, kubis, dan alpukat juga kaya akan vitamin dan mineral lain yang bermanfaat bagi jantung. Makanan itu termasuk zat besi, magnesium, dan seng. Daging dan susu yang kaya vitamin K seperti hati sapi, ayam, dan keju yang juga menyediakan protein dan lemak sehat. Vitamin K larut dalam lemak, yang berarti Anda memerlukan sedikit lemak untuk penyerapan yang tepat.

Jadi, menambahkan pilihan seperti lobak atau bayam ke dalam makanan setiap hari mungkin cukup untuk meningkatkan jantung, katanya.

 “Banyaknya senyawa bioaktif dalam sayuran kaya vitamin K dapat melindungi Anda dari penyakit kronis lainnya dengan berbagai cara,” Bondonno menambahkan.

(Foto : pixabay)