Studi: Pancaran Cahaya Biru dari Smartphone Tidak Begitu Mengganggu Kualitas Tidur

April 30, 2021 | Helmi

menggunakan smartphone sebelum tidur

Penggunaan smartphone sebelum tidur dikaitkan dengan kualitas tidur yang menurun. Kondisi ini dikaitkan dengan pancaran cahaya biru dari layar smartphone.

Banyak ahli yang berpendapat bahwa pancaran cahaya biru tersebut menekan hormon melatonin, hormon yang seharusnya membuat kita nyaman dan tertidur. 

Namun, sebuah studi baru yang dilakukan oleh para peneliti di Brigham Young University and the Cincinnati Children’s Hospital Medical Center menemukan bahwa pancaran cahaya biru dari smartphone tampaknya tidak terlalu menjadi masalah pada kualitas tidur seseorang.

Studi tersebut 167 subjek anak muda, menemukan bahwa cahaya biru yang dipancarkan dari perangkat seluler tidak memainkan peran kunci dalam mengganggu pola tidur.

Mereka menemukan bahwa meskipun tidak menggunakan telepon sebelum tidur memang meningkatkan kualitas tidur, tidak cukup untuk menyimpulkan bahwa cahaya biru itu buruk bagi kita. 

Sebaliknya, para peneliti menyebutkan bahwa mungkin keterlibatan psikologis dari penggunaan smartphone sebelum tidur yang memainkan peran lebih besar dalam mempengaruhi kualitas tidur.

Seperti beberapa kejadian yang terjadi di hari tersebut dan mengganggu pikiran. Atau juga faktor psikologis lain yang berpotensi merusak kualitas tidur.

Menurut Chad Jensen, salah satu peneliti yang mengerjakan studi tersebut, “Meskipun ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa cahaya biru meningkatkan kewaspadaan dan membuat lebih sulit untuk tidur, penting untuk memikirkan bagian mana dari rangsangan itu yang ringan. Pancaran cahaya biru versus stimulasi kognitif dan psikologis lainnya."

YesDok Ads