Studi: Menopause Dini Tingkatkan Risiko Masalah Jantung pada Wanita

August 08, 2022 | Helmi

menopause dini

Berdasarkan sebuah studi baru, wanita yang mengalami menopause sebelum mencapai usia 40 lebih mungkin mengalami masalah jantung.

Studi ini diterbitkan di European Heart Journal, sebuah jurnal dari European Society of Cardiology (ESC). Menurut penelitian, mereka menemukan bahwa semakin muda usia menopause, semakin tinggi risiko gagal jantung onset baru dan fibrilasi atrium.

Penelitian ini dilakukan pada lebih dari 1,4 juta wanita berusia 30 tahun ke atas yang menyelesaikan pemeriksaan kesehatan Sistem Asuransi Kesehatan Nasional Korea (NHIS) pada tahun 2009.

“Wanita dengan masalah menopause dini harus menyadari bahwa mereka lebih mungkin mengalami gagal jantung atau fibrilasi atrium daripada rekan-rekan mereka. Ini mungkin motivasi yang baik untuk meningkatkan kebiasaan gaya hidup yang diketahui terkait dengan penyakit jantung, seperti berhenti merokok dan berolahraga,” kata penulis studi Dr. Ga Eun Nam dari Korea University College of Medicine, Seoul, Republik Korea.

Biasanya, penyakit kardiovaskular terjadi hingga 10 tahun kemudian pada wanita dibandingkan dengan pria. Berdasarkan penelitian, wanita pra-menopause dianggap mendapat manfaat dari efek perlindungan estrogen pada sistem kardiovaskular. 

YesDok Ads

Namun, berhentinya menstruasi dan penurunan kadar estrogen selanjutnya dapat membuat wanita lebih rentan terhadap penyakit kardiovaskular.

Menopause dini mempengaruhi sekitar 1% wanita di bawah 40 tahun. Studi sebelumnya menemukan hubungan antara menopause dini (sebelum usia 40) dan dini (sebelum usia 45) dan penyakit kardiovaskular. Namun, bukti seputar gagal jantung dan fibrilasi atrium terbatas.

Studi baru meneliti hubungan antara menopause dini, usia saat menopause, dan insiden gagal jantung dan fibrilasi atrium. Dengan data dari NHIS, tim peneliti menindaklanjuti dengan peserta hingga akhir 2018 untuk gagal jantung onset baru dan fibrilasi atrium.

Setelah menganalisis hubungan antara usia saat menopause dan kejadian gagal jantung dan fibrilasi atrium dan menyesuaikan faktor yang sama, tim menemukan bahwa risiko gagal jantung meningkat seiring dengan penurunan usia menopause.

“Studi kami menunjukkan bahwa riwayat reproduksi harus dipertimbangkan secara rutin selain faktor risiko tradisional seperti merokok ketika mengevaluasi kemungkinan gagal jantung dan fibrilasi atrium di masa mendatang,” jelas Dr. Nam.

YesDok Ads