Studi: Memilih Makanan dan Waktu Makan Memengaruhi Kesehatan Jantung

August 21, 2021 | Iman

Waktu makan

Anda apalah apa yang Anda makan, ya karena sumber kesehatan manusia bisa didapat dari makanan. Sepiring penuh makanan sehat dan bergizi akan memberi Anda energi untuk menjalani hari dan mengurangi risiko penyakit kronis.

Tetapi ketika berbicara tentang kesehatan jantung, Anda perlu selektif memilih makan sehat. Studi menunjukkan bahwa apa yang Anda makan dan kapan Anda makan keduanya memengaruhi kesehatan jantung.

Apa yang dapat membahayakan kesehatan jantung?

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American Heart Association mengungkapkan bahwa makan makanan ringan bertepung yang dikonsumsi setelah makan dapat meningkatkan risiko kematian dini sebesar 50 persen dan mengembangkan penyakit kardiovaskular sebesar 45 persen.

Studi tersebut menunjukkan bahwa makan makanan sehat dan bergizi seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan susu pada waktu-waktu tertentu dalam sehari dapat bermanfaat ldan mengurangi risiko komplikasi terkait kesehatan.

Tim peneliti memeriksa laporan kesehatan dari sekitar 21.503 peserta yang dikumpulkan dalam Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional di AS dari tahun 2003 hingga 2014. Mereka mengkategorikan kebiasaan makan peserta untuk mempelajari pengaruhnya terhadap kesehatan mereka.

-Kategori sarapan gaya barat: sarapan bertepung, dan sarapan buah.

-Kategori makan siang gaya barat: makan siang sayur, dan makan siang buah.

-Kategori makan malam gaya barat: makan malam sayur, dan makan malam buah.

-Kategori makanan ringan: makanan ringan bertepung, makanan ringan buah, dan makanan ringan produk susu.

YesDok Ads

Secara keseluruhan ditemukan bahwa orang-orang yang termasuk dalam kelompok makan siang barat paling banyak mengonsumsi biji-bijian olahan, lemak padat, keju, gula tambahan, dan daging. Para peneliti menyimpulkan bahwa orang-orang yang termasuk dalam kelompok ini 44 persen lebih mungkin meninggal karena penyakit jantung dan pembuluh darah.

Mereka yang termasuk dalam kelompok kedua dan makan buah saat makan siang memiliki 34 persen penurunan risiko kematian akibat komplikasi terkait jantung. Orang-orang dari kelompok ini paling banyak mengonsumsi gandum utuh, buah-buahan, yogurt, dan kacang-kacangan.

Sementara peserta yang makan malam berbasis sayuran dan mengonsumsi porsi sayuran dan kacang-kacangan paling banyak, risiko kematian kardiovaskular mereka berkurang 23 persen.

Pentingnya waktu terbaik makan

Berdasarkan temuan, para peneliti menyimpulkan bahwa mereka yang mengonsumsi makanan berpati memiliki 50 hingga 52 persen peningkatan risiko kematian lebih cepat. Namun, para peneliti menyarankan bahwa ngemil mungkin tidak hanya menjadi masalah selama tidak berlebihan. Mereka menekankan perlunya makan sesuai dengan ritme sirkadian kita untuk manfaat kesehatan.

Bagaimana cara makan sesuai ritme sirkadian?

Jika Anda berencana untuk makan sesuai dengan ritme sirkadian Anda, makanlah buah setelah sarapan. Anda dapat mengonsumsi apapun jenis buah. Saat makan siang, cobalah untuk mengurangi asupan makanan olahan seperti daging, biji-bijian olahan, dan gula tambahan. Sebaliknya, fokuslah pada buah-buahan.

Untuk camilan malam, segenggam kenari, secangkir yoghurt, dan beberapa potongan buah segar bisa menjadi pilihan yang bagus. Cobalah memilih makanan ringan yang tidak mengandung tepung. Saat makan malam, tambahkan lebih banyak sayuran dan kacang-kacangan.

(Foto: pixabay)

YesDok Ads