Studi: Massa Otot Bantu Pertahankan Sistem Imun

July 18, 2020 | Iman

Massa otot

Kekebalan tubuh memainkan peran yang sangat penting dalam menjaga kesehatan fisik dan mental sehingga seseorang terhindar dari penyakit. Imunitas manusia bertanggung jawab menjaga kekebalan tubuh sehingga melindungi tubuh dari infeksi.

Sistem kekebalan mencatat setiap kuman (mikroba) yang pernah dikalahkannya sehingga ia dapat mengenali dan menghancurkan mikroba dengan cepat jika memasuki tubuh lagi. Kelainan sistem kekebalan tubuh dapat menyebabkan penyakit alergi, defisiensi imun, dan gangguan autoimun.

Sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa massa otot yang kuat dapat membantu dalam mencapai sistem kekebalan yang lebih baik. Penelitian ini dilakukan oleh para ilmuwan di pusat penelitian kanker nasional yang berbasis di Heidelberg, Jerman dan kemudian diterbitkan dalam beberapa jurnal sains Amerika terkemuka.

Studi ini mengungkapkan bahwa otot rangka yang kuat dapat memainkan peran penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh yang lebih sehat. Lebih lanjut dicatat bahwa akumulasi otot dan lemak secara perlahan dapat menyebabkan banyak penyakit kronis yang parah dan melemahkan sistem kekebalan tubuh.

YesDok Ads

Penelitian ini dilakukan pada tikus dan menemukan hubungan antara massa otot dan kelelahan sel T, yang memiliki implikasi pada kekuatan sistem kekebalan tubuh. Untuk mengetahuinya, para ilmuwan menginfeksi tikus dengan virus limfositik koriomeningitis (LCMV). Metode ini adalah sistem model yang banyak digunakan untuk mempelajari perjalanan infeksi akut atau kronis pada tikus.

Para peneliti kemudian menganalisis ekspresi gen di otot rangka hewan dan menemukan bahwa pada infeksi kronis, sel-sel otot melepaskan peningkatan jumlah zat kurir. Hal ini menyebabkan prekursor sel T menetap di otot rangka. Akibatnya, mereka dibatasi secara spasial dan dilindungi dari kontak dengan peradangan kronis.

Otot rangka dapat melawan proses cachexia. Hal tersebut mengacu pada hilangnya otot dan lemak yang sering menyertai penyakit kronis yang parah, di samping melemahnya sistem kekebalan tubuh. Salah satu profesor dalam penelitian ini menjelaskan, tikus dengan massa otot lebih mampu mengatasi infeksi virus kronis daripada mereka yang ototnya lebih lemah. Tetapi apakah hasilnya dapat ditransfer ke manusia, percobaan di masa depan harus ditunjukkan. 

(Foto: dmarge.com)

YesDok Ads