Studi: Masker Tidak Ganggu Performa Olahraga

November 15, 2020 | Iman

Olahraga lari menggunakan masker

Pusat kebugaran perlahan mulai dibuka kembali, bukan berarti penyebaran virus Corona terkendali. Untuk membantu mengurangi risiko penyebaran, protokoler kesehatan tetap perlu dijalankan, tak terkecuali menggunakan masker. Studi terbaru mengatakan jika penggunaan masker tidak benar-benar menghalangi kinerja olahraga Anda. Masker tidak membuat Anda mengeluarkan tenaga puncak dan memiliki efek negatif, bahkan detak jantung orang dewasa yang sehat.

Para peneliti di University of Saskatchewan, Kanada mengumpulkan sampel kecil yang terdiri dari 7 pria dan 7 wanita, mulai dari yang kurang (tidak memenuhi Panduan Aktivitas Fisik 150 menit aktivitas sedang hingga berat per minggu di Kanada) hingga pengendara sepeda aktif dan menguji efek pemakaian. Sampel tersebut meliputi pembedaan pengguna masker wajah kain tiga lapis, masker bedah, dan tanpa masker.

Para peserta penelitian memulai dengan pemanasan singkat di atas sepeda statis, kemudian menjalani tes latihan intensitas progresif, di mana mereka harus mempertahankan laju pedal yang sama sementara resistensi terus ditingkatkan hingga kelelahan. Denyut jantung, saturasi oksigen darah, dan kecepatan aktivitas juga dirasakan dicatat setiap 30 detik.

 
Masing-masing dari tiga tes dilakukan pada hari yang berbeda untuk memungkinkan pemulihan penuh. Selain itu, peserta diminta untuk mempertahankan pola makan, tidur, dan rutinitas olahraga yang serupa selama 24 jam sebelum menjalani setiap tes.

 Hasilnya,  International Journal of Environmental Research and Public Health menemukan bahwa memakai masker tidak berpengaruh pada kinerja atau kadar oksigen otot. Para peneliti juga tidak melihat efek masker selama latihan terhadap kadar oksigen arteri darah, yang menyebabkan pernapasan yang berat.

Meskipun peserta mewakili berbagai tingkat kebugaran, penting untuk dicatat bahwa tes ini dilakukan pada ukuran sampel yang sangat kecil (hanya 14 orang dewasa muda yang sehat), dan diperlukan lebih banyak penelitian pada populasi yang lebih besar untuk menarik kesimpulan menyeluruh tentang umum.

Masker dapat membuat olahraga terasa lebih sulit bagi sebagian orang, tetapi efek yang dirasakan dapat dipengaruhi oleh sejumlah faktor termasuk elemen psikosomatis, kelembapan, dan intensitas yang berkepanjangan, tetapi tidak ada bukti bahwa penutup wajah memengaruhi kadar oksigen darah.

Namun, penelitian awal ini menunjukkan bukti yang menjanjikan bahwa memakai masker tidak memiliki efek negatif yang terlihat pada kinerja, namun memberikan manfaat besar untuk memperlambat penyebaran penyakit mematikan ini.

 
"Jika orang memakai masker wajah selama latihan di dalam ruangan, itu mungkin membuat sesi lebih aman dan memungkinkan gym tetap buka selama pandemi," pemimpin studi Chilibeck menambahkan.

(Foto : pixabay)

YesDok Ads