Studi: Mampukah Vitamin dan Suplemen Melindungi Diri dari Virus Corona?

March 28, 2020 | Iman

Suplemen

Dalam menghadapi pandemi global corona, wajar saja jika Anda atau kerabat Anda ingin menyimpan beberapa paket vitamin C pencegahan dan suplemen dalam upaya untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Lantas apakah hal ini dapat memproteksi Anda?

Meski Organisasi kesehatan dunia (WHO) menyebut gejala corona seringkali seperti ditandai sakit tenggorokan, sakit kepala, hidung tersumbat, demam, batuk kering, kelelahan, dahak, dan sesak napas, Anda tetap tidak boleh meremehkannya.

Mengingat bahwa gejala-gejala ini dapat menyerupai flu atau pilek, Anda mungkin tergoda untuk menggunakan jenis obat, vitamin, atau suplemen yang sama untuk mengobati dan mencegahnya. Namun pada beberapa kasus Covid-19 tidak ditandai dengan gejala apa-apa, menurut otolaryngologist dan laryngologist di Pusat Kesehatan Providence Saint John, Omid Mehdizadeh.

Seorang ahli onkologi, ahli hematologi, dan ahli gizi di Yale Medicine, Donald Boyd juga menambahkan, Coronavirus adalah virus berbahaya dan tidak dapat diatasi oleh multivitamin maupun suplemen. “Atasilah dengan sering mencuci tangan dan menjaga jarak sosial,” ucap Boyd.

Sementara Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), tindakan pencegahan lain termasuk menutupi batuk dan bersin Anda, membersihkan dan mendisinfeksi permukaan yang sering disentuh setiap hari, dan menghindari menyentuh wajah Anda. Boyd juga menekankan agar seseorang menjaga gizinya dengan baik karena kekurangan nutrisi dapat menurunkan fungsi kekebalan tubuh.

“Berbagai zat gizi mikro sangat penting untuk imunokompetensi, khususnya vitamin A, C, D, E, B2, B6, dan B12, asam folat, zat besi, selenium, dan seng. Kekurangan mikronutrien adalah masalah kesehatan masyarakat mendasar yang bisa  menjadi masalah berarti dan infeksi tertentu,” kata Boyd.

Adapun cara-cara lain untuk lebih membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda dan mencegah terhadap coronavirus. Boyd merekomendasikan tidur yang cukup dan aktivitas fisik sedang (tetapi tidak berlebihan), serta mengelola stress sehingga Anda tetap tenang.

Menurut CDC, gejala dapat terjadi dua hingga 14 hari setelah terpapar. Jika Anda mengalami gejala yang Anda pikir terkait dengan COVID-19, Boyd menyarankan untuk menghubungi hotline coronavirus di wilayah Anda, setelah itu ikuti penanganan lanjutan.

Boyd memperingatkan bahwa jika Anda mencurigai bahwa Anda positif corona, jangan panik, Anda harus koperatif bekerja sama dengan dokter, serta hindari interaksi dengan kerabat yang sehat.

Walaupun vitamin dan mineral penting dari suplemen dan makanan lengkap dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda, yang terbaik adalah pertama-tama mengambil tindakan pencegahan khusus-koronavirus, seperti mencuci tangan secara teratur dengan sabun dan air selama setidaknya 20 detik, tidak menyentuh wajah Anda, menutupi batuk dan bersin Anda, dan latih jarak fisik atau isolasi fisik untuk mencegah tersebarnya virus.

(Foto: healthline)

YesDok Ads