Studi: Makan Berlebihan Mampu Merusak Otak

January 05, 2020 | Iman

Makan berlebihan

Semua orang tentu memiliki makanan favorit, kadang makan makanan tersebut membuat kita lupa diri dan makan berlebihan. Hal pertama yang terlintas dalam pikiran kita ketika berbicara tentang makan berlebihan adalah penambahan berat badan.


Dilansir Times of India, sebuah studi terbaru mengatakan bahwa makan berlebihan tidak hanya membuat jumlah skala berat badan Anda naik, tetapi juga merusak wilayah penting di otak Anda.

 
Dalam penelitian tersebut peneliti menggunakan teknik yang disebut difusi tensor imaging (DTI), yang membandingkan otak 59 remaja obesitas dengan 61 remaja sehat. DTI adalah teknologi baru yang melacak difusi air bersama dengan materi putih otak. Materi putih adalah materi kaya serat saraf yang ditemukan di jaringan otak yang lebih dalam.

 
Para peneliti menurunkan fraksi anisotropi (FA) dari orang-orang ini yang berkorelasi dengan kondisi materi putih di otak. Semakin rendah FA, semakin rusak adalah materi putih. Setelah membandingkan nilai FA dari semua peserta, terlihat bahwa orang gemuk memiliki tingkat FA yang lebih rendah

 
Perubahan otak pada orang gemuk disebabkan karena tingkat FA yang lebih rendah terkait dengan daerah penting yang bertanggung jawab untuk mengendalikan emosi, nafsu makan dan fungsi kognitif.

YesDok Ads

 
Kerusakan otak yang sama ini disebabkan oleh peningkatan gula darah dan resistensi insulin. Penelitian itu bahkan menunjukkan hubungan positif antara kerusakan otak dan hormon seperti leptin (mengatur rasa lapar dan menyimpan lemak) dan insulin.

 
Singkatnya, obesitas menyebabkan peradangan yang dapat menyebabkan kerusakan otak, peningkatan kadar gula darah, resistensi insulin dan resistensi leptin.


“Memang belum diketahui secara rinci kerusakan otak karena makan berlebihan atau tidak. Tetapi ada baiknya hindari makan berlebihan untuk melindungi otak Anda dari kerusakan dan kelbihan berat badan,” peneliti menambahkan.

(Foto : webmd)

YesDok Ads