Studi: Konsumsi 2 Porsi Ikan per Minggu Tingkatkan Risiko Kanker Kulit

June 17, 2022 | Helmi

ikan

Menurut sebuah studi di jurnal Cancer Causes and Control, makan ikan seperti tuna dikaitkan dengan risiko kanker kulit yang lebih tinggi, mungkin karena kontaminan yang terdapat pada ikan tersebut.

Para peneliti dari Brown University dan National Cancer Institute melihat data dari 491.367 orang Amerika yang lebih tua, berusia 50-71 tahun, lebih dari 15 tahun masa tindak lanjut untuk melihat berapa banyak dari mereka yang mengembangkan melanoma, suatu bentuk kanker kulit yang agresif. 

Para peneliti membandingkan tingkat melanoma dengan kebiasaan diet peserta untuk melihat apakah ada hubungan antara risiko kanker dan makan ikan, yang disarankan oleh penelitian sebelumnya.

Mereka menemukan bahwa orang yang makan sekitar dua porsi ikan per minggu, rata-rata, memiliki risiko 22% lebih tinggi terkena melanoma, dan risiko 28% lebih tinggi mengembangkan sel-sel kulit abnormal yang dapat menjadi prekursor kanker, daripada orang yang makan kurang dari setengah porsi.

Khusus untuk tuna, orang yang makan sekitar 3/4 porsi per minggu memiliki risiko melanoma 20% lebih tinggi, dibandingkan dengan orang yang hampir tidak makan sama sekali.

Sementara temuan menunjukkan hubungan antara makan lebih banyak ikan dan risiko kanker kulit, para peneliti belum merekomendasikan untuk mengubah kebiasaan makan ikan terlebih dahulu. 

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memperjelas hubungan dan faktor risiko potensial, dan ikan dikaitkan dengan manfaat kesehatan seperti menyeimbangkan gula darah dan menurunkan kolesterol.

Ikan dapat menjadi bagian dari diet sehat, tetapi kontaminan menjadi perhatian

Tidak mungkin ikan itu sendiri terkait dengan risiko kanker, melainkan kontaminan dalam ikan, termasuk arsenik dan merkuri, menurut Eunyoung Cho, rekan penulis studi dan profesor dermatologi dan epidemiologi di Brown University. 

Penelitian sebelumnya telah menemukan kadar merkuri yang tinggi dalam tubuh manusia dikaitkan dengan risiko kanker kulit yang lebih tinggi, dan konsumsi ikan dikaitkan dengan beban racun yang lebih tinggi di dalam tubuh.

Namun, penelitian lain sebelumnya telah menemukan bahwa makan lebih banyak ikan tidak berpengaruh pada risiko kanker kulit, atau bahkan mungkin bersifat protektif. Ini juga terkait dengan dan mengurangi risiko kanker lain, seperti kanker usus.

Ada banyak alasan bagus lainnya untuk memasukkan ikan ke dalam makanan Anda juga. Ikan merupakan sumber yang kaya nutrisi penting, termasuk protein, asam lemak omega-3 dan vitamin B.

YesDok Ads