Studi: Keterkaitan Menangis dengan Sakit Kepala

March 01, 2020 | Iman

Sakit kepala

Menangis adalah fenomena alami. Orang-orang sering menangis setelah menonton film sedih seperti drama korea, atau ketika dihadapkan pada situasi luar biasa di lingkungan. Jelas gesekan-gesekan ini menimbulkan emosi yang mengganggu Anda. Efek dari menangis ini terkadang menyebabkan sakit di kepala Anda.

Rasa sakit yang berdenyut-denyut di kepala usai menangis bisa sulit untuk dihadapi dan dapat membuat seluruh situasi lebih buruk. Pernahkah Anda bertanya-tanya kenapa kejadian ini berulang kali muncul? Ya, coba kita telaah lebih dalam.

Menurut sebuah studi, sakit kepala yang muncul setelah menangis adalah gejala umum dan setiap orang pasti pernah. Ilmuwan menyebut hal ini dipicu stres dan kecemasan karena lonjakan emosi yang kuat. Penumpukan emosional tersebut menyebabkan tubuh melepaskan hormon seperti kortisol, yang merangsang neurotransmiter di otak, menyebabkan reaksi fisik seperti menangis, sakit kepala, hingga hidung berair.

Namun, ada kasus di mana mengalami sakit kepala ketika seseorang menitikkan air mata karena emosi negatif. Di sisi lain beberapa peristiwa positif yang menimbulkan air mata seperti menyaksikan idola di depan mata tidak menyebabkan sakit kepala.

Sesuai penelitian, ketika orang menangis setelah memotong bawang atau ketika mereka bahagia, mereka tidak mengalami rasa sakit apa pun.

Menangis dapat memicu berbagai jenis sakit kepala dan tiga yang paling umum adalah:

1. Sakit Kepala Ketegangan

YesDok Ads

Sakit kepala ini paling umum terjadi, biasanya ketika otot-otot di kepala meregang dan mengencang. Hal ini juga dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan di leher dan bahu.

2. Sakit Kepala Migrain

Sakit kepala migrain berbeda dari jenis sakit kepala lainnya. Dalam gejala ini, seseorang mengalami rasa sakit yang hebat dan berdenyut hanya pada satu sisi kepala saja. Seringkali disertai dengan gejala lain seperti mual, muntah dan sensitivitas cahaya dan suara.

3. Sakit Kepala Sinus

Mata, hidung, telinga, dan tenggorokan kita semuanya terhubung secara internal. Jadi, menangis dalam waktu lama juga dapat memengaruhi sinus kita saat saluran pernapasan kita mengalir ke saluran sinus. Ketika air mata dan lendir menumpuk, itu memberi tekanan pada dahi, menyebabkan sakit kepala.

Sakit kepala umumnya ringan dan hilang dengan sendirinya setelah beberapa saat. Tetapi jika Anda tidak sanggup menanganinya, ada beberapa hal yang dapat dicoba:

  • Tenang dan menepi sejenak di ruangan gelap
  • Kompres dengan air panas atau dingin di kepala, leher, atau bagian mata
  • Minum minuman rempah yang hangat seperti the atau  jahe
  • Minum air segera
  • Minum obat pereda nyeri
  • Makan makanan kaya magnesium sepeti kacang, pisang dan alpukat

(Foto: netdoctor)

YesDok Ads