Studi: Kegiatan Merajut Bisa Bikin Lebih Bahagia

November 04, 2020 | Helmi

merajut

Merajut dan menjahit umumnya dipandang sebagai hobi yang dilakukan oleh para lansia. Namun, aktivitas tersebut mungkin sangat membantu bagi siapa saja yang mengalami stres, kecemasan, dan masalah serupa.

Satu studi yang diterbitkan dalam British Journal of Occupational Therapy melakukan survei terhadap lebih dari 3.500 perajut, sekitar 81 persen responden mengaku merasa lebih bahagia dan rileks berkat aktivitas tersebut.

Para peneliti mencatat bahwa ada "hubungan yang signifikan" antara frekuensi aktivitas dan ketenangan, dengan seringnya perajut juga melaporkan fungsi kognitif yang lebih tinggi.

"Merajut memiliki manfaat psikologis dan sosial yang signifikan, yang dapat berkontribusi pada kesejahteraan dan kualitas hidup. Sebagai pekerjaan yang terampil dan kreatif, ia memiliki potensi terapeutik - sebuah area yang membutuhkan penelitian lebih lanjut," tulis mereka.

Melakukan hobi ini juga berpotensi memiliki manfaat kesehatan fisik juga. Mereka yang menderita radang sendi, misalnya, mengatakan aktivitas itu mengalihkan mereka dari rasa sakit kronis akibat kondisi tersebut.

Sebagai alat pengalih perhatian, ini juga dapat membantu mengurangi perasaan kesepian dan isolasi, masalah umum yang dihadapi oleh orang dewasa yang lebih tua. Perokok juga melaporkan bagaimana merajut membantu mereka mengontrol kecenderungan meraih rokok karena aktivitas tersebut membuat tangan mereka tetap sibuk.

Catherine Carey Levisay, seorang neuropsikolog klinis, mengatakan bahwa aktivitas kerajinan unik ini juga melibatkan berbagai area otak secara bersamaan - memori, rentang perhatian, pemrosesan visuospasial, pemecahan masalah, dan banyak lagi.

Merajut merupakan kegiatan yang membuat sesuatu dari awal, memicu pelepasan dopamin oleh otak. Levisay menunjukkan bahwa neurotransmitter adalah anti-depresan alami bagi kita.

Meskipun ini juga dapat dikaitkan dengan hobi kreatif lainnya seperti melukis atau menulis, menjahit dan merajut berbeda dalam proses pembuatannya. Mereka kurang spontan karena kebanyakan melibatkan gerakan berulang, sesuatu yang dapat membantu meningkatkan kadar serotonin di otak.

Tentu saja ada rasa pencapaian yang datang dengan merajut saat akhirnya mendapatkan pola menjahit yang sulit dengan benar. Selain itu menerima pujian dan pujian dari orang lain atas hasil akhirnya dapat memberikan perasaan puas.

Jelas bahwa kegiatan santai pada umumnya tidak boleh dianggap remeh. Segala sesuatu mulai dari merajut hingga membaca dan bermain game telah dikaitkan dengan penurunan risiko gangguan kognitif ringan.

(Foto: Freepik)

YesDok Ads