Studi: Game Berisi Kekerasan Bisa Bikin Anda Lebih Agresif

September 18, 2020 | Helmi

main game

Sebuah studi pada tahun 2014 menunjukkan bahwa video game yang berisi kekerasan dapat memengaruhi perilaku anak menjadi lebih agresif.

Penelitian yang diterbitkan di jurnal JAMA Pediatrics mengamati kebiasaan bermain game dari 3.034 anak berusia 8 hingga 17 tahun di Singapura selama periode tiga tahun. Hasilnya menunjukkan bahwa permainan video game kekerasan memengaruhi perilaku agresif dengan menghasilkan perubahan yang bertahan lama dalam cara seorang anak memandang kekerasan.

Pakar kekerasan video game Douglas A. Gentile, Ph.D., seorang psikolog perkembangan di Iowa State University, Ames, mengatakan studinya juga melawan kepercayaan populer bahwa kekerasan video game hanya memengaruhi orang yang sudah sangat agresif.

Studi ini juga memberikan argumen bahwa anak perempuan lebih kebal terhadap agresivitas yang ditampilkan dalam video game.

“Karena banyaknya pemuda dan orang dewasa yang bermain video game kekerasan, meningkatkan pemahaman kita tentang efek adalah tujuan penelitian yang signifikan yang memiliki implikasi penting untuk teori, kesehatan masyarakat, dan strategi intervensi yang dirancang untuk mengurangi efek negatif atau untuk meningkatkan potensi positif pada efek, ”tulis studi tersebut.

YesDok Ads

Kekerasan dalam video game telah menjadi topik perdebatan hangat sejak game modern ditemukan, dan penelitian tentang efeknya beragam.

Game yang menggambarkan kekerasan, seperti Grand Theft Auto dan Call of Duty, adalah hal yang biasa. Tetapi mereka juga memiliki rating ketat, memperingatkan orang tua dan calon pemain tentang konten dewasa dalam game tersebut.

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa video game yang menggambarkan kekerasan sebagai kesenangan, dibenarkan, atau tanpa konsekuensi negatif dapat mengubah pandangan anak tentang agresi dan empati.

Studi ini tentunya memiliki kekurangan. Peneliti memperingatkan bahwa kesimpulan mereka harus ditafsirkan dengan hati-hati.

(Foto: patriot power)

YesDok Ads