Studi: Bertambah Tua Tidak Memengaruhi Performa Olahraga

September 13, 2020 | Iman

Lansia olahraga

Jika Anda sudah berlari cukup lama seiring bertambahnya usia, Anda mungkin merasa jika performa mulai menurun. Nyatanya ini keliru. Sebuah studi pada 2018 yang diteliti Marathoner yang juga Ekonom di Universitas Yale, Ray Fair mengatakan jika saat pelari bertambah tua, ia masih ingin menetapkan rekor pribadi (PB).

“Jadi mereka berkecil hati dan pesimis ketika mereka semakin lambat. Namun kenyataannya, mereka dapat bersaing di level yang lebih tinggi daripada saat mereka lebih muda, relatif terhadap usia mereka,” kata Fair.

Fair dan Kaplan menemukan tingkat penurunan yang tepat di antara waktu penyelesaian. Studi tersebut membuat grafik hasil 5K, 10K, 21K, dan jarak maraton dari 200 pelari pria yang berusia antara 40 hingga 95 tahun dan telah menetapkan rekor dunia dalam kelompok usia dan acara masing-masing.

Mereka berdua memasukkan semua rekor waktu dunia pelari dibagi dengan acara ke dalam rumus kuadrat dan membuat grafik hasil. Bisa ditebak, itu menunjukkan kemiringan ke atas seiring bertambahnya usia pelari.

Masalahnya, pelari tidak mulai melambat secara signifikan sampai mereka berusia 40 tahun. Dan ketika mereka mulai melambat, tingkat penurunan mereka untuk setiap balapan hadir bertahap. 

Saat menganalisis rekor dunia kelompok usia, Fair tidak menemukan penurunan hasil balapan pelari yang lebih muda dari 35, dan antara 35 dan 40. Pelari-pelari tersebut hanya melambat dari 1 persen catatan waktunya selama rentang lima tahun.

“Jika Anda tetap bugar dan tetap bebas cedera, Anda tidak akan melambat sama sekali sebelum berusia 35 tahun,” kata Fair

YesDok Ads

Jadi pada dasarnya, sebelum pelari berusia 40 tahun, balapan masih sangat mungkin bagi Anda di usia tersebut. Temuan ini tidak terlalu mengejutkan, mengingat usia pemenang podium atlet dunia dalam maraton baru-baru ini. 

Meskipun studi tersebut hanya menggunakan data dari ras pria, hal yang sama juga terjadi pada wanita. Pada 2017, Shalane Flanagan memenangkan New York City Marathon saat berusia 36 tahun, mengalahkan Mary Keitany yang berusia 35 tahun.

Studi tersebut menemukan bahwa antara usia 40 dan 70, pelari mulai melambat dengan kecepatan linier sekitar satu persen setiap tahun. Ketika pelari mencapai akhir 70-an, mereka mulai menurun sekitar 1,5 persen, dan antara 90 dan 95, tingkat itu dipercepat menjadi dua hingga tiga persen.


Fair, yang kini berusia 78 tahun, adalah seorang pelari maraton yang tetap konsisten berlatih meski di usia paruh baya. Pada usia 45 tahun, dia menjalankan PB pribadinya yaitu 2:58:45 di Philadelphia. Kemudian pada usia 53, dia menjalankan menyelesaikan maraton dengan catatan waktu 3:10:00.

Dari semua penelitian yang ia lakukan, hal tersebut jelas menjawab keraguan banyak orang terkait performa yang dikhawatirkan terus menurun. Studi ini tentu memuaskan, karena membuat orang lebih bahagia dan lebih optimis tentang masa depan.

"Tidak perlu berpikir bahwa diri jauh dari kompetitif ketika Anda mulai  menua, kecuali jika berhenti berlatih,” Fair menambahkan.

YesDok Ads