Studi: Alasan Olahraga Berkelompok Dilarang di Masa Pandemi

April 11, 2020 | Iman

Olahraga lari

Di masa pandemi Covid-19 kita dituntut menjaga jarak sosial dan hindari kontak fisik, termasuk olahraga. Hal ini berbanding lurus tentang studi di Belanda yang mengingatkan bahaya ketika berlari, bersepeda, maupun berjalan kaki. 

Aturan jarak sosial yang diterapkan oleh banyak negara antara 1-2 meter tampaknya efektif ketika Anda dan publik berdiri pasif atau statis di dalam maupun luar ruangan. 

Tetapi studi ini mengingatkan Anda harus berhati-hati ketika olahraga di luar. Saat seseorang berlari, bernafas atau batuk, partikel-partikel itu akan tertinggal di udara. Orang yang berlari tepat di belakang Anda atau apa yang disebut slipstream dirugikan karena dilewati partikel tetesan ini.

Para peneliti sampai pada kesimpulan ini dengan mensimulasikan terjadinya partikel air liur orang selama gerakan aktif (berjalan dan berlari) dari posisi yang berbeda yaitu berlari sambil jaga jarak di belakang (slipstream) dan berlari jaga jarak ke samping. 

Biasanya pemodelan slipstream ini digunakan untuk meningkatkan tingkat kinerja atlet karena diuntungkan aliran udara yang efektif. Tetapi di masa pandemi COVID-19 rekomendasinya adalah untuk menghindari model slipstream dari olahraga berkelompok bahkan lebih baik olahraga sendiri di rumah. 

YesDok Ads

Hasil tes ini dibuat terlihat dalam sejumlah animasi dan visual. Visualisasi tersebut menggambarkan tetesan yang ditinggalkan oleh pelari terlihat jelas. "Orang-orang yang bersin atau batuk menyebarkan tetesan dengan kekuatan yang lebih besar, bahkan bernapas juga akan meninggalkan partikel di belakang," menurut profesor yang terlibat pada studi ini, Bert Blocken. 

Dari simulasi, tampak bahwa jarak sosial kurang berperan bagi 2 orang ketika berlari, bersepeda, atau berjalan. Risiko kontaminasi yang terbesar adalah ketika orang berada tepat di belakang satu sama lain, dalam hal ini disebut slipstream.

Atas dasar ini, para ahli menyarankan bahwa saat olahraga aktif harus setidaknya menjaga jarak 4-5 meter, bahkan untuk lebih aman dikatakan hingga 10-20 meter ketika bersepeda.

"Mungkin cara yang lebih tetap aman adalah berlari sendiri di lingkungan rumah jauh dari keramaian," Bert menambahkan. 

(Foto: runningmagazine)

YesDok Ads