StillBirth, Kematian Janin Dalam Kandungan

October 11, 2019 | Aqiyu

Pasangan pesinetron Ammar Zoni dan Irish Bella tengah dilanda duka yang mendalam. Pasalnya, bayi kembar berjenis kelamin perempuan yang dikandung Irish Bella selama enam bulan meninggal dalam kandungan. Dalam dunia medis, kematian janin dalam rahim (kjdr) disebut dengan stillbirth.

Stillbirth dan keguguran tidaklah sama. Banyak faktor yang bisa menyebabkan bayi meninggal dalam kandungan ini, adapun penyebabnya sebagai berikut:

Preeklamsia. preeklamsia adalah gangguan kehamilan yang ditandai oleh tekanan darah tinggi dan kandungan protein yang tinggi dalam urine. Preeklamsia sangat berbahaya karena dapat menimbulkan beberapa komplikasi janin serta membuat plasenta lepas.

Gangguan plasenta. Pada ibu yang mengalami keluhan seperti preeklamsia berisiko tinggi memengaruhi dan berdampak buruk bagi plasenta. Sehingga dapat mengganggu plasenta, padahal plasenta berperan penting selama masa kehamilan karena plasenta yang menyalurkan oksigen dan makanan untuk janin.

Infeksi. Masalah kesehatan satu ini juga bisa menyebabkan kematian bayi dalam kandungan. Infeksi ini adalah masalah yang paling sering dijumpai pada ibu hamil. Biasanya infeksi yang terjadi pada kehamilan bisa menjangkit baik ibu maupun anak

YesDok Ads

Cacat lahir. Janin yang perkembangan tidak sesuai biasanya mengalami cacat lahir sejak dalam kandungan. Cacat lahir ini bisa disebabkan oleh banyak faktor salah satunya adalah faktor genetik, gangguan kromosom serra faktor lingkungan.

Tali pusat terjepit. Sama seperti plasenta, tali pusat juga memiliki peran penting dalam kelangsungan hidup bayi selama di kandungan. Karena tali pusat yang bermasalah seperti terjepit dapat menghambat oksigen dan membuat bayi tidak mendapatkan oksigen yang cukup.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah kematian janin dalam kandungan. Ibu hamil wajib memerhatikan nutrisi dari makanan dan minuman yang dikonsumsi. Ibu hamil juga diperbolehkan untuk berolahraga selama aktivitas fisik yang dilakukan tidak berat. Selain itu, untuk mengetahui kesehatan serta perkembangan janin, ibu hamil harus rutin memeriksakan ke dokter kandungan. 

(Foto: drmorris)

YesDok Ads