Sirup Jagung Tinggi Fruktosa Memiliki Efek yang Sama Buruk dengan Pemanis Lain

January 24, 2022 | Helmi

sirup jagung

Menurut FDA, tidak ada bukti bahwa makanan dengan sirup jagung fruktosa tinggi lebih berbahaya dibandingkan makanan yang mengandung jumlah yang sama dari jenis gula lainnya.

“Yang menjadi perhatian adalah jumlah gula yang Anda makan, bukan jenis gulanya,” kata Kyle Fagnanon, MS, RDN, ahli gizi terdaftar dan pendiri Strata Nutrition.

Efek kesehatan negatif dari mengonsumsi terlalu banyak gula tambahan sudah diketahui dengan baik, tetapi apakah sirup jagung fruktosa tinggi menimbulkan risiko tambahan masih bisa diperdebatkan.

Sebuah studi tahun 2004 menemukan gagasan bahwa sirup jagung fruktosa tinggi adalah penyebab utama dalam epidemi obesitas di Amerika Serikat. Namun, data yang lebih baru menunjukkan sebaliknya.

Meskipun penelitiannya beragam, "hal yang tampaknya konsisten adalah bahwa gula tambahan dari semua jenis harus dibatasi," kata Fagnanon.

Di situlah sirup jagung fruktosa tinggi bisa lebih menjadi masalah daripada gula alami, karena lebih murah untuk diproduksi dan digunakan di banyak produk makanan serta minuman.

YesDok Ads

Konsumsi banyak gula, dalam bentuk apa pun, memiliki banyak risiko kesehatan. Berikut ini adalah beberapa risiko yang bisa ditimbulkan akibat konsumsi gula berlebih:

Kekurangan nutrisi: Makanan yang mengandung banyak gula cenderung bukan yang paling bergizi, jadi Anda mungkin kehilangan vitamin dan mineral penting.

Penambahan berat badan: Makanan dengan tambahan gula seringkali tinggi kalori, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan. Makanan dengan gula alami, seperti buah, cenderung lebih rendah kalori.

Masalah gigi: Konsumsi gula juga buruk untuk gigi Anda dan dapat menyebabkan pembusukan serta gigi berlubang.

Penyakit jantung: Gula yang berlebihan meningkatkan kadar trigliserida, sejenis lemak, yang dapat menempatkan Anda pada risiko penyakit jantung. Fruktosa khususnya dapat menyebabkan hipertensi karena meningkatkan asam urat, yang meningkatkan gula darah.

Tidak hanya sirup jagung fruktosa tinggi, semua sumber gula tambahan harus dibatasi pada tingkat asupan yang direkomendasikan setiap hari, karena satu jenis gula belum tentu lebih baik untuk Anda daripada yang lain.

YesDok Ads