Diet
+1

Simak Mitos Seputar Diet yang Dapat Merugikan Anda

March 12, 2020 | Claudia

Diet

Banyak orang yang memiliki masalah dengan berat badan mereka. Untuk itu, berbagai cara dilakukan, termasuk diet dan olahraga rutin. Berbagai macam program diet tersedia, menawarkan penurunan berat badan yang bahkan dijanjikan terjadi dalam waktu cepat.

Di tengah-tengah banyaknya ragam diet yang bisa dijalani, tetap saja ada mitos-mitos yang mengikuti. Sayangnya, mitos ini tak jarang dipercaya bahkan oleh banyak orang. Padahal, mitos salah kaprah ini bisa menggagalkan program diet. Beberapa malah bisa menyebabkan kenaikan berat badan yang tidak diinginkan.

Oleh sebab itu, sebelum memulai program diet Anda, yuk, cari tahu sama-sama apa saja mitos yang sebaiknya tidak Anda percaya seputar diet. Berikut ulasannya:

Mitos: Makanan bebas gula aman untuk dikonsumsi

Saat menjalani diet, banyak orang cenderung menghindari makanan bergula. Embel-embel "bebas gula" dalam berbagai produk makanan dan minuman sangat diminati, karena dianggap lebih sehat dan baik untuk membantu diet. Padahal, makanan yang diklaim bebas gula tersebut, mengandung aspartam, yang justru dapat meningkatkan kadar gula darah dan memperlambat metabolisme tubuh. Saat kondisi ini terjadi, Anda akan menjadi lebih lapar dan kemudian Anda bisa makan lebih banyak tanpa terkontrol. Ini jelas akan menyebabkan kenaikan berat badan yang tidak diinginkan.

Mitos: Kalori adalah musuh utama

YesDok Ads

Siapa bilang kalori merupakan musuh bagi Anda yang mau menurunkan berat badan? Tahukah Anda bahwa tak semua kalori sama? Kalori terbagi menjadi dua, yakni kalori baik dan kalori jahat. Kalori baik yang biasanya terkandung dalam buah-buahan dan biji-bijian, justru baik untuk meningkatkan metabolisme tubuh Anda, dan membantu memperlancar program diet Anda. Sementara yang harus Anda hindarkan adalah kalori jahat yang terkandung dalam berbagai makanan yang tidak sehat. Bedakan 100 kalori apel dengan 100 kalori kue, jelas kalori dalam apel jauh lebih baik dari kalori di dalam kue.

Mitos: Hindari lemak agar berat badan berkurang

Lemak juga kerap menjadi musuh utama bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan. Hasilnya, banyak orang berbondong-bondong mengonsumsi berbagai makanan yang diklaim bebas dari lemak. Padahal, ini bisa jadi hanya trik marketing dari perusahaan makanan. Kandungan lemak diganti dengan gula, yang kemudian membuat kita mengonsumsi gula lebih banyak. Jika hal ini terus dilakukan, maka siap-siap saja diabetes akan menyapa tubuh Anda. Lemak tak selalu buruk, mengonsumsi lemak dalam jumlah yang tepat dapat membantu mengenyangkan perut, yang justru akan menahan kita dari makan berlebihan.

Mitos: Memperbanyak latihan fisik dan mengurangi porsi makan

Latihan fisik memang baik, dan sangat berguna untuk menurunkan berat badan. Namun, bukan berarti Anda harus melakukannya secara berlebihan. Tubuh yang melakukan olahraga secara berlebihan, apalagi ketika Anda juga mengurangi porsi makan Anda, maka yang akan terjadi selanjutnya adalah tubuh Anda akan menjadi sangat lelah dan kelaparan. Laju metabolisme tubuh akan mulai melambat, dan yang terjadi selanjutnya adalah lonjakan nafsu makan yang sangat meningkat bahkan Anda kesulitan untuk mengontrolnya. Alih-alih menurunkan berat badan, hal ini justru akan membuat berat badan Anda bertambah.

(Foto: liferetreat.co.za)

YesDok Ads