Sesak Napas Mendadak? Awas Dispnea

July 18, 2020 | Mahmur

Dispnea

Dispnea adalah suatu kondisi medis yang menyebabkan penderitanya mengalami sesak napas atau shortness of breath. Kondisi ini umumnya diakibatkan kurangnya oksigen yang masuk ke paru-paru. Banyak orang mengalami dispnea setelah ia melakukan latihan fisik yang berat. Beberapa alasan lain di balik kondisi dispnea yang parah adalah obesitas atau berat badan berlebih, serangan panik, dan asma.

Seseorang yang memiliki dispnea akan mengalami sesak di dada, pernapasan yang menjadi cepat dan tak nyaman, juga perasaan tercekik. Jika dispnea telah berulang kali menyerang, atau menjadi kian parah, maka Anda harus mengunjungi dokter untuk mendapatkan perawatan medis yang tepat.

Jika Anda pernah merasa kesulitan untuk bernapas bahkan dalam suatu tempat di mana tersedia pasokan oksigen yang memadai, ini bisa jadi Anda mengalami dispnea. Dispnea juga bisa menjadi pertanda adanya satu kondisi kesehatan lain, khususnya yang terkait dengan penyakit jantung atau paru-paru. Namun, seseorang juga dapat mengalami dispnea sementara setelah ia menjalani latihan yang intens dan berat.

Saat terjadi dispnea, seseorang akan merasakan ketidaknyamanan dalam dirinya. Dispnea bisa terjadi secara ringan atau dalam beberapa kasus, dispena bisa menjadi kondisi yang serius dan berlangsung lama.

Gejala Dispnea

Ketika Anda tidak bisa mendapatkan cukup udara di paru-paru karena dispnea, Anda mungkin akan merasakan berbagai gejala berikut ini:

  • Dada terasa sempit
  • Sesak napas
  • Tercekik
  • Sulit untuk melakukan pernapasan dalam
  • Napas menjadi lebih pendek
  • Palpitasi jantung
  • Mengi
  • Batuk

Dispnea bisa terjadi secara akut (tiba-tiba) atau kronis (tahan lama). Dispnea dapat dikatakan akut jika terjadi secara tiba-tiba dan berlangsung dalam beberapa menit atau jam. Selain gejala-gejala yang sudah disebutkan sebelumnya, dispnea juga bisa disertai dengan gejala lain seperti ruam, batuk, atau demam. Di sisi lain, dispnea kronis dapat membuat seseorang kehabisan napas bahkan hanya ketika seseorang terbangun dari posisi duduknya.

Pernapasan yang pendek dapat membuat ketidaknyamanan, dan kondisi ini bisa semakin buruk jika seseorang berbaring dalam posisi telentang.

Penyebab Dispnea

Berikut ini adalah beberapa kondisi kesehatan paling umum yang dapat menyebabkan dispnea akut:

  • Paru-paru kolaps
  • Serangan jantung
  • Gagal jantung
  • Kehamilan
  • Reaksi alergi yang parah
  • Tersedak
  • Pneumonia
  • Pembekuan darah di paru-paru

Sementara, berikut ini adalah beberapa penyebab umum dari dispnea kronis:

  • Obesitas
  • Asma
  • Tekanan darah tinggi di paru-paru
  • Bekas luka di paru-paru
  • Penyakit jantung
  • Otot jantung kaku atau bengkak
  • Penyakit paru obstruktif kronis

Alasan umum lainnya yang dapat membuat Anda kehabisan napas adalah kanker paru-paru, serangan panik, dan anemia. Paparan polusi di udara seperti debu, asap rokok, asap kendaraan bermotor, dan asap dari pabrik industri juga dapat membuat orang dengan dispnea kesulitan bernapas.

Pencegahan Dispnea

Penderita dispnea disarankan untuk berhenti merokok. Kandungan zat-zat berbahaya dalam rokok dapat merusak sel dan jaringan paru-paru. Kebiasan merokok juga dapat menyebabkan PPOK atau penyakit paru obstruktif kronis yang dapat menyebabkan sesak nafas. Segera carilah cara yang tepat untuk bisa keluar dari kebiasaan buruk ini.

Jika Anda bekerja di lingkungan dengan kualitas udara yang buruk, pertimbangkan penggunaan masker untuk menyaring udara yang masuk. Udara yang penuh kotoran dan polusi yang terhirup dapat menginfeksi paru-paru. Pastikan juga rumah, kamar, dan tempat kerja Anda memiliki ventilasi udara yang baik.

Jika Anda mengalami obesitas, cobalah untuk berkonsultasi dengan ahli gizi sehingga Anda bisa terbantu untuk mengatur rencana diet sehat Anda.

(Foto: Freepik)

YesDok Ads