Serupa tapi Tak Sama, Ini Beda Pilek dan Flu

July 31, 2019 | Claudia

Banyak orang salah kaprah dalam membedakan mana pilek dan mana flu. Keduanya memang nampak serupa, tapi tetap saja tak sama. Pilek dan flu menjadi penyakit paling umum yang dialami oleh hampir semua orang di seluruh dunia, paling tidak satu kali dalam setahun. Keduanya, sama-sama disebabkan oleh infeksi virus.

Tapi, pilek dan flu memiliki sedikit perbedaan. Salah satu yang paling utama ialah, gejala flu biasanya akan muncul lebih parah dibandingkan dengan gejala pilek. Perbedaan lainnya yakni, saat seseorang mengalami gejala flu, biasanya ini juga disertai dengan demam, yang mencapai hingga 37 derajat Celsius, atau bahkan lebih tinggi. Demam juga biasanya berlangsung selama 3-5 hari.

Seorang yang terserang flu juga lebih mungkin untuk mengalami penurunan energi dan merasa lebih lemas, selama virus influenza masih menginfeksi. Ada tiga jenis virus yang menyebabkan flu, yakni influenza A, influenza B dan influenza C. Influenza tipe A dan tipe B merupakan virus paling umum yang dapat menyebabkan penyakit flu musiman.

Salah satu gejala utama flu ialah, demam dengan suhu 37 derajat Celsius atau lebih, sakit kepala atau nyeri otot, hidung berair, mual, muntah, sakit tenggorokan, batuk, tubuh lemas, mengigil, dan mungkin terjadi diare khususnya pada anak-anak.

YesDok Ads

Sementara itu, seseorang yang mengalami pilek cenderung hanya akan mengalami beberapa gejala seperti hidung berair dan demam ringan. Beberapa gejala pilek lainnya ialah, bersin-bersin, batuk, sakit tenggorokan, mata berair, dan muncul nyeri ringan di beberapa bagian tubuh. 

Meski pilek hampir pasti dialami oleh semua orang, sejak ia bayi sampai sepanjang perjalanan hidupnya, namun pilek bukanlah suatu kondisi serius, karena pada umumnya, pilek lebih mudah untuk diobati. Pilek biasanya hanya berlangsung selama 7-10 hari. Istirahatlah yang cukup dan minum lebih banyak air untuk bisa sembuh dari pilek dalam waktu singkat.

Meski begitu, pilek juga bisa menyebabkan komplikasi kesehatan seperti pneumonia. Ini biasanya terjadi pada orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang rendah. Oleh karena itu, praktikkan selalu gaya hidup sehat, jika Anda tak ingin terserang pilek. Cuci lah tangan tiap sebelum dan sesudah makan, juga tiap kali selesai menggunakan toilet, atau setelah Anda menyentuh benda-benda yang kotor. Jangan lupa juga untuk selalu menutup hidung dengan tisu atau sapu tangan tiap kali Anda akan bersin. Ini guna menghindari penyebaran kuman yang bisa menularkan pilek ke orang lain.

(Foto: vejthani.com)

YesDok Ads