Sering Pusing? Benarkah Kurang Darah yang Jadi Penyebabnya?

November 14, 2019 | Helmi

Kasus Pasien YesDok

Andin (bukan nama sebenarnya), kerap mengalami pusing yang berputar saat beralih posisi dari tidur ke berdiri. Saat diperiksa ke dokter, tekanan darahnya berada di angka 95/61.

Mungkin banyak yang berasumsi bawa kasus demikian merupakan salah satu imbas dari masalah kurang darah atau anemia. Namun ternyata ini juga bisa disebabkan kurangnya aliran darah ke otak karena tekanan darah yang rendah atau hipotensi.

Terkadang, pandangan gelap atau berkunang-kunang dapat terjadi akibat kurang darah di otak. Hal ini biasanya disebabkan oleh tekanan darah yang mendadak turun. 

Pada beberapa orang, tekanan darah dapat mengalami penurunan drastis saat berubah posisi, terutama dari posisi tidur/berbaring ke posisi duduk/berdiri. Hal ini menyebabkan penurunan tekanan darah sementara karena jantung harus memompa darah ke tempat yang lebih tinggi. 

Kondisi ini tidak berbahaya selama tidak menyebabkan pingsan. Untuk mengatasinya, anda perlu menjalani pola hidup sehat, terutama berolahraga secara teratur.  

Guna mengatasi masalah ini, Anda bisa mulai menerapkan enam pilar hidup sehat

Konsumsi nutrisi seimbang

Patokan paling penting dari nutrisi adalah nutrisi harus seimbang. Banyak pola diet yang terlalu ekstrem dan sebenarnya kurang baik untuk diikuti. Pola diet yang saya sarankan adalah diet DASH. 

Pola makan ini awalnya didesain untuk penderita tekanan darah tinggi, tetapi juga sangat efektif untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan. Ciri khas dari diet ini adalah diet rendah garam, menghindari makanan artifisial (kue, es krim, fast food, dll), mengurangi daging merah, dan memperbanyak buah dan sayuran.

Istirahat yang cukup

Rata-rata manusia dewasa membutuhkan tidur 7-9 jam per malam. Selain total jam, kualitas tidur juga penting.

YesDok Ads

Olahraga yang cukup

Berolahragalah minimal 30 menit 3x/minggu. Tidak perlu olahraga yang berat, lari pagi juga sudah sangat membantu. Idealnya anda melakukan latihan beban 2-3x/minggu dan latihan kardiovaskular 3x/minggu. Selain itu, tingkatkanlah aktifitas fisik sehari-hari. Contoh: Berjalan kakilah lebih banyak, jika hendak pergi ke tempat yang dekat, lebih baik berjalan kaki daripada menggunakan mobil atau motor.

Menjaga berat badan yang sehat

Sangat penting untuk menjaga berat badan karena berat badan yang berlebih ataupun kurang akan menyebabkan banyak sekali penyakit. Untuk mengetahui berat bada yang ideal, metode yang paling bagus adalah dengan mengukur persentase lemak tubuh. 

 Persentase lemak tubuh dapat diukur dengan berbagai metode, seperti kaliper lemak tubuh, MRI, Bod Pod, dan scan DEXA. Alat pengukur lemak tubuh yang menggunakan timbangan (sering ditemui di gym) biasanya tidak akurat. Usahakan persentase lemak tubuh di bawah 20% untuk laki-laki dan di bawah 25% untuk perempuan.  

Jika sulit untuk mengukur persentase lemak tubuh, anda dapat menggunakanmetode yang lebih mudah, yaitu mengukur Indeks Massa Tubuh (IMT). IMT dihitung dengan rumus: Berat badan (dalam kg) / (Tinggi badan (dalam meter)*Tinggi badan (dalam meter)) IMT yang ideal adalah 18,5 - 22,9. 

Perlu dicatat bahwa metode IMT tidak akurat untuk atlet atau orang yang memiliki massa otot yang banyak. Metode yang lebih mudah lagi adalah dengan mengukur lingkar pinggang. Pastikan lingkar pinggang anda di bawah 90 cm untuk laki-laki dan di bawah 80 cm untuk perempuan.

Manajemen stres 

Stres merupakan hal yang sulit dihindari di kehidupan modern. Walaupun begitu, tetap penting untuk melakukan manajemen stres. Beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain: meditasi, menulis jurnal, menghindari penggunaan media sosial berlebih, dll.

Menghindari kebiasaan buruk

Ada beberapa kebiasaan yang berpengaruh sangat buruk untuk kesehatan, yang paling penting diantaranya adalah: merokok dan minum alkohol berlebih. Hindarilah kebiasaan-kebiasaan tersebut.

(Foto: medicalnews] 

YesDok Ads