Sering Gunakan Sedotan Plastik? Perhatikan 5 Risiko Kesehatan Ini

July 10, 2019 | Dina

Beberapa bulan terakhir, Anda pasti sering mendengar gerakan anti sedotan plastik yang digalakan oleh beberapa perusahaan fastfood ataupun kedai kopi. Pada tahun 2050, para ahli mengatakan akan ada lebih banyak plastik daripada ikan di lautan.

Di lain sisi, sedotan bambu dan juga stainless kini sedang marak diperjual belikan. Seperti yang dikutip dari Best Health Magz membagikan informasi, bahwa sering menggunakan sedotan sekali pakai tidak hanya bahaya untuk lingkungan, tetapi juga kesehatan manusia. 

Gas dan kembung

Menggunakan sedotan berarti menyeruput lebih dari sekadar minuman. Anda juga menelan udara berlebih yang disebut aerophagia. "Penumpukan udara berlebih di saluran pencernaan dapat diterjemahkan menjadi lebih banyak sendawa untuk melepaskan udara yang tertelan," kata Dr. Nesochi Okeke-Igbokwe.

Mirip dengan menggunakan sedotan, makan makanan terlalu cepat dan minum minuman berkarbonasi dapat berkontribusi untuk menelan banyak udara juga, katanya. Beginilah cara tubuh Anda berubah ketika Anda mulai minum cukup air, dengan atau tanpa sedotan.

Cepat Keriput

Menurut ahli dermatologi dan kontributor RealSelf Dr. Sejal Shah, menyeruput minuman melalui sedotan adalah salah satu kebiasaan sehari-hari yang menyebabkan keriput. Menggunakan sedotan secara teratur berarti otot-otot Anda melalui gerakan berulang-ulang mengerucutkan bibir. Yahoo! Lifestyle melaporkan bahwa mengulangi gerakan ini memecah kolagen di dekat mulut Anda, menyebabkan kerutan kulit permanen.

YesDok Ads

Menyebabkan Gigi Berlubang

Minum dari sedotan tampaknya merupakan solusi yang baik untuk menghindari gigi berlubang dan kerusakan gigi, tetapi mungkin tidak semudah yang Anda bayangkan. "Gula dari soda atau asam dari anggur dan kopi masih menyentuh gigi Anda bahkan ketika minum melalui sedotan," kata Dr. Kami Kohani, seorang ahli bedah gigi. "Anda mungkin mengirim tekanan itu ke geraham Anda, tempat gigi berlubang kemungkinan besar terjadi."

Berpotensi Menaikan Berat Badan

Menurut Washington Post, sedotan dapat menyebabkan Anda minum lebih banyak daripada jika Anda menggunakan gelas atau cangkir. Dan jika Anda menyeruput minuman berkalori tinggi, Anda bisa menambah berat badan. Plus, minum melalui sedotan menetralkan aroma minuman yang juga dapat menyebabkan konsumsi berlebihan, menurut Telegraph. Karena itu, menggunakan sedotan tidak akan secara otomatis menyebabkan penambahan berat badan, tetapi Anda akan merasakan lebih sulit untuk membatasi kalori minuman Anda.

Tercemar Bahan Kimia

Sedotan plastik biasanya terbuat dari polypropylene, sejenis plastik yang terbuat dari minyak bumi, lapor Washington Post. Dan meskipun Food and Drug Administration menemukan polypropylene aman untuk makanan, bahan kimia dari plastik bisa larut ke dalam air, lapor Post. Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Science juga menunjukkan bahwa senyawa tersebut dapat memengaruhi kadar estrogen pada manusia.

(foto: Shutterstock)

YesDok Ads