Seperti Apa Gejala Perlemakan Hati dan Seberapa Bahaya?

February 13, 2023 | Claudia

Gejala Perlemakan Hati

Hati biasanya mengandung beberapa lemak. Namun, jika lemak menumpuk, ini bisa menyebabkan penyakit hati berlemak atau perlemakan hati, di mana hati tidak dapat berfungsi secara normal. Seperti apa gejala perlemakan hati?

Gejala perlemakan hati

Penyakit hati berlemak kerap disebut sebagai silent disease. Ini karena seseorang mungkin tidak mengalami gejala apa pun, bahkan saat penyakitnya berkembang. Akan tetapi, penyakit hati berlemak bisa memperbesar ukuran hati. Bila hal ini terjadi, ini bisa menyebabkan nyeri atau rasa tidak nyaman pada perut bagian kanan atas, yakni sekitar area pinggul atau dada.

Gejala perlemakan hati dapat meliputi:

Jenis penyakit hati berlemak

Ada dua jenis penyakit hati berlemak, yakni:

Penyakit hati berlemak nonalkohol

Penyakit hati berlemak yang paling umuma dalah penyakti hati berlemak nonalkohol. Dua kondisi terpisah yang berada dalam satu kategori penyakit hati berlemak nonalkohol, yakni hati berlemak sederhana, atau hati berlemak nonalkohol, dan steatohepatitis nonalkohol.

Hati berlemak sederhana

Kondisi ini terjadi ketika ada lemak di hati, namun sedikit atau tidak ada kerusakan pada sel hati. Perlemakan hati sederhana biasnaya tidak berkembang menjadi kondisi medis yang parah.

Steatohepatitis nonalkohol (NASH)

Seseorang yang telah mengembangkan NASH akan mengalami peradangan dan sel-sel hati yang rusak, juga lemak di hati. NASH dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih serius, yakni kanker hati atau sirosis.

Penyakit hati berlemak terkait alkohol

Seseorang yang mengonsumsi alkohol secara berlebihan, dapat mengembangkan penyakit hati berlemak terkait alkohol. Saat hati memecah kelebihan alkohol, ini dapat menghasilkan zat yang berbahaya.

Kondisi ini dapat mengakibatkan kerusakan sel hati dan peradangan. Ini adalah tahap pertama dari penyakit hati berlemak terkait alkohol, dan jika seseorang dengan kondisi ini berhenti mengonsumsi alkohol, maka ia mungkin bisa memulihkan kondisi ini.

Penyakit hati berlemak terkait alkohol dapat berkembang menjadi hepatitis alkoholik atau sirosis.

Sirosis

Sirosis adalah tahap paling serius dari penyakit hati. Ini biasanya terjadi ketika jaringan parut menggantikan jaringan hati yang sehat. Ini bisa menyebabkan kondisi gagal hati.

Saat sirosis berkembang, gejalanya dapat meliputi:

YesDok Ads

  • Kulit yang gatal
  • Memar atau berdarah
  • Masalah memori dan linglung
  • Bengkak di kaki atau tungkai bagian bawah
  • Perut kembung
  • Penyakit kuning, yakni saat kulit dan bagian putih dari mata seseorang berubah menjadi kuning

Cirrhosis dapat mengancam nyawa, dan seseorang harus segera mendapatkan perawatan medis jika mengidap penyakit ini.

Penyebab perlemakan hati

Penyebab perlemakan hati tidak sepenuhnya jelas, namun, faktor genetik mungkin berperan. Menurut sebuah artikel yang diterbitkan dalam World Journal of Gastroenterology, gen tertentu dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengembangkan penyakit hati berlemak nonalkohol hingga 27%.

Beberapa kondisi kesehatan juga bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami penyakit hati berlemak nonalkohol. Ini termasuk:

  • Mengalami kelebihan berat badan atau obesitas
  • Hipertensi atau tekanan darah tinggi
  • Diabetes tipe 2
  • Sindrom metabolik, yang merupakan sekelompok kondisi dan karakteristik medis yang terkait dengan obesitas
  • Resistensi insulin

Tingginya kadar lemak dalam darah seseorang, seperti kolesterol tinggi dan trigliserida, juga dapat berkontribusi pada meningkatnya risiko penyakit hati berlemak.

Para ahli kesehatan menganggap kadar trigliserida dalam darah seseorang tinggi, jika lebih dari 150-199 miligram per desiliter (mg/dL).

Penyebab kurang umum dari perlemakan hati termasuk infeksi hepatitis C, penurunan berat badan yang cepat, dan konsumsi beberapa jenis obat termasuk diltiazem dan glukokortikoid.

Konsumsi alkohol yang berlebihan juga dapat menyebabkan penyakit hati berlemak terkait alkohol. Hati memecah alkohol dan mengeluarkannya dari tubuh. Saat alkohol rusak, ia melepaskan racun berbahaya yang dapat merusak sel hati dan menyebabkan peradangan.

Membuat perubahan gaya hidup sangat penting dalam mengobati kondisi perlemakan hati. Perubahan gaya hidup tersebut termasuk:

  • Menjauhkan diri dari alkohol
  • Mengonsumsi makanan dengan nutrisi yang seimbang
  • Mengurangi porsi makan
  • Melakukan olahraga dengan teratur

Anda harus berusaha menghindari makanan yang tinggi lemak jenuh, karbohidrat olahan, atau gula. Mempertahankan berat badan yang sehat sangat membantu mencegah kondisi perlemakan hati.

Berikut adalah penjelasan, penyebab, jenis, dan gejala perlemakan hati. Simak mengenai informasi kesehatan lainnya hanya di YesDok.

YesDok menyediakan dokter profesional yang memungkinkan Anda berkonsultasi dari mana saja dan kapan saja. Konsultasi keluhan dan tanya dokter mengenai masalah kesehatan Anda dengan dokter spesialis di aplikasi YesDok.

YesDok Ads