Senam Kaki Untuk Penderita Diabetes

August 21, 2021 | Aqiyu

senam kaki

Diabetes merupakan penyakit yang mengakibatkan terlalu banyak kadar gula dalam darah atau glukosa darah tinggi. diabetes termasuk kondisi kronis yang memengaruhi cara tubuh memproses gula darah atau glukosa. Diabetes dapat dialami oleh siapapun termasuk pada ibu hamil.

Untuk tanda dan gejala diabetes yang harus diwaspadai adalah meningkatnya frekuensi buang air kecil, rasa haus berlebihan, penurunan berat badan, kelaparan, kulit jadi bermasalah. Luka pada tubuh juga jadi sulit untuk sembuh atau penyembuhannya lambat, infeksi jamur, iritasi genital, pandangan kabur dan kesemutan atau mati rasa.

Penderita diabetes juga diperbolehkan untuk berolahraga untuk menjaga kebugaran tubuh. Salah satu olahraga yang aman dan bisa dilakukan oleh penderita diabetes adalah senam kaki. Dilansir dari laman Kemenkes, senam kaki dapat membantu memperbaiki sirkulasi darah, memperkuat otot-otot kecil kaki dan mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki atau deformitas. Cara melakukannya pun mudah, seperti berikut ini:

  • Latihan senam kaki dapat dilakukan dengan posisi berdiri, duduk, dan tidur.
  • Senam kaki dapat dilakukan dengan cara menggerakkan kaki dan sendi-sendi kaki misalnya berdiri dengan kedua tumit diangkat, mengangkat kaki dan menurunkan kaki.
  • Gerakan dapat berupa gerakan menekuk, meluruskan, mengangkat memutar keluar atau kedalam. Selain itu gerakan mencengkram dan meluruskan jari-jari kaki juga menjadi bagian dari senam kaki Diabetes.
  • Latihan senam kaki Diabetes dapat dilakukan setiap hari secara teratur, dimana saja. Bisa sambil bersantai bersama keluarga maupun menonton televisi. Ketika kaki terasa dingin, lakukan senam kaki Diabetes.

Latihan senam kaki Diabetes dapat dilakukan setiap hari secara teratur, dimana saja. Bisa sambil bersantai bersama keluarga maupun menonton televisi. Ketika kaki terasa dingin, lakukan senam kaki Diabetes. Anda dapat melakukannya dengan durasi minimal 30 menit tiap kali olahraga. Sementara jenis olahraga lainnya yang dianjurkan adalah olahraga yang bersifat ritmis dan aerobik seperti jalan cepat, bersepeda, berenang, jogging hingga yoga.

(Foto: washington foot)

YesDok Ads