Sekolah Online Bikin Kecemasan di Kalangan Remaja Menurun

October 28, 2020 | Helmi

sekolah online

Sekelompok peneliti di Inggris menduga bahwa remaja yang bersekolah menjadi sering merasa cemas karena pandemi Covid 19.

Mereka beralasan bahwa banyak remaja akan merasa khawatir jika teman dan keluarganya jatuh sakit. Selain itu, mereka akan mendapat lebih sedikit dukungan sosial karena terisolasi di rumah.

Namun, ketika mereka melakukan survei, apa yang mereka temukan justru mengejutkan mereka: kecemasan siswa sebenarnya berkurang.

Selain itu, mereka merasakan manfaat lain dari sekolah yang dilakukan secara remote / online, seperti perasaan lebih sejahtera dan lebih banyak koneksi ke sekolah.

Studi yang dilakukan oleh para peneliti di University of Bristol ini memanfaatkan studi yang sudah berlangsung terkait penggunaan media sosial dan kesehatan mental remaja.

Para peserta sudah melakukan survei baseline sebelum pandemi pada Oktober 2019. Untuk menilai dampak pandemi, survei lain dilakukan selama jangka waktu April / Mei.

Lebih dari 1.000 siswa kelas 9 dari 17 sekolah menengah di Inggris Barat Daya dilibatkan dalam penelitian ini.

YesDok Ads

Tim menemukan bahwa 54 persen dari anak perempuan berusia 13 hingga 14 tahun berisiko mengalami kecemasan sebelum pandemi, dengan angka itu turun 10 persen selama lockdown.

Sebanyak 26 persen anak laki-laki dalam kelompok usia yang sama berisiko selama survei awal, dibandingkan dengan 18 persen selama penguncian.

Namun, tingkat depresi tetap cukup konsisten, dengan anak perempuan mengalami peningkatan risiko sebesar 3 persen dan anak laki-laki mengalami penurunan 2 persen.

Banyak remaja melaporkan peningkatan rasa kesejahteraan saat mereka karantina. Anak laki-laki melaporkan peningkatan yang lebih besar daripada anak perempuan. Juga, mereka yang melaporkan rasa kesejahteraan terendah sebelum pandemi mengalami peningkatan terbesar.

Banyak siswa juga melaporkan merasakan hubungan yang lebih erat dengan sekolah mereka dengan peningkatan kesempatan untuk berbicara dengan guru-guru mereka.

Di kalangan anak perempuan, peningkatan perasaan nyaman dan berkurangnya kecemasan tampaknya terkait dengan peningkatan penggunaan media sosial.

(Foto: Medium)

YesDok Ads