Mengonsumsi buah merupakan salah satu cara memenuhi kebutuhan nutrisi harian. Tapi, tahukah Anda bahwa buah-buahan kering juga sama sehatnya dengan buah-buahan segar. Banyak orang yang memandang sebelah mata terhadap buah-buahan kering. Padahal, buah-buahan kering mengandung sejumlah nutrisi dalam bentuk yang pekat.

Banyak manfaat kesehatan yang ditawarkan dari konsumsi buah-buahan kering, misalnya saja membantu diet penurunan berat badan Anda. Satu hal menguntungkan lagi, buah-buahan kering tahan untuk waktu yang lama, sehingga Anda tak perlu khawatir buah akan rusak jika tidak langsung dimakan.

Apa saja rekomendasi buah-buahan kering yang patut dicoba?

Kismis

Rasa yang manis saat menggigit kismis membuat banyak orang menyukainya. Satu hal baik lagi, meski manis, kismis tidak akan menambah angka pada berat badan Anda. Ini karena anggur kering mengandung kadar natrium yang rendah tapi tetap kaya serat sehingga dapat memberikan rasa manis yang bebas lemak. Kismis sangat cocok untuk dijadikan camilan bagi pencinta manis yang tak ingin gemuk.

Mangga

Mangga merupakan salah satu buah yang disukai oleh banyak orang. Mangga tak hanya nikmat dimakan saat masih segar, mangga yang sudah dikeringkan juga nikmat dan penuh manfaat. Kandungan asam lemak omega-3, vitamin A, C, dan E, serta antioksidan dalam mangga kering, sangat baik untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian dan menyehatkan tubuh Anda.

Apel

Apel yang dikeringkan juga bisa menjadi pilihan camilan sehat Anda. Apel kering mengandung zat besi dan sederet nutrisi lainnya yang dapat membantu menyehatkan tubuh sekaligus terhindar dari penyakit kanker.

Tomat kering

Mengonsumsi tomat kering juga baik untuk kesehatan. Likopen yang terkandung di dalamnya dapat membantu memerangi sel kanker. Selain itu, vitamin C dalam tomat juga sangat baik untuk kesehatan dan daya tahan tubuh Anda.

Blueberry

Kaya akan vitamin C, B, dan A, blueberry yang sudah dikeringkan juga baik untuk dikonsumsi. Nutrisi yang terkandung di dalamnya dapat membantu menjaga keberlangsungan fungsi sistem saraf pusat yang sehat.

(Pixabay/Gregroose)