Sedentary Lifestyle dan Dampaknya Bagi Kesehatan

February 03, 2021 | Kaifia

Seorang wanita sedang duduk di depan laptop.

Sedentary lifestyle adalah gaya hidup dimana seseorang jarang melakukan gerakan dan hampir tidak pernah melakukan aktivitas fisik atau dengan istilah yang terkenal dengan “mager”.

Gaya hidup yang tidak banyak gerak ini bisa menjadi gangguan kesehatan yang signifikan. Sedentary lifestyle ini tampaknya semakin meningkat di seluruh dunia walaupun dikaitkan dengan kondisi kesehatan kronis. 

Di waktu senggang, kita seringkali menghabiskan waktu duduk seperti sambil menggunakan komputer, menonton TV atau bermain video game. 

Banyak dari pekerjaan yang membuat seseorang menjadi tidak aktif dengan duduk sepanjang hari mengerjakan pekerjaan di depan laptop.

Penelitian mulai mengkonfirmasi risiko kesehatan yang terkait dengan gaya hidup yang tidak banyak bergerak.

YesDok Ads

Penelitian menunjukkan bahwa gaya hidup ini bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan seperti:

  • Obesitas
  • Diabetes tipe 2
  • Beberapa jenis kanker
  • Penyakit kardiovaskular
  • Stroke
  • Tekanan darah tinggi
  • Penyakit jantung
  • Kematian dini

Gaya hidup seperti ini yang diterapkan dalam jangka waktu panjang dapat menyebabkan gangguan kemampuan tubuh untuk mengatur kadar gula darah, mengatur tekanan darah dan memecah lemak serta mengurangi metabolisme.

Selain itu, sedentary lifestyle juga mampu memengaruhi kesehatan mental seseorang. Kombinasi antara dampak fisik dan mental terhadap kesehatan membuat gaya hidup kurang bergerak menjadi bermasalah bagi kesehatan.

Gaya hidup yang lebih aktif seperti olahraga rutin dapat mengurangi kemungkinan kondisi kesehatan kronis, gangguan kesehatan mental serta kematian dini.

Meningkatkan aktivitas fisik seperti menggunakan tangga daripada elevator dan mengatur waktu setiap 30 menit untuk berdiri dan bergerak di sela bekerja di depan laptop. 

YesDok Ads