Sayangi Tubuh, Jauhi Begadang!

April 10, 2019 | Claudia

"Begadang jangan begadang, kalau tiada artinya" rupanya penggalan lirik ini memang sangat benar! Dewasa ini, banyak orang-orang yang melupakan pentingnya waktu tidur yang cukup dan memilih untuk lebih lama terjaga. Padahal, banyak sekali kerugian yang didapat jika Anda terlalu sering begadang.

Ponsel pintar kita merupakan salah satu penyebab utama mengapa kita sulit tidur cepat. Kecanduan menyimak lini masa atau memainkan gim di ponsel pintar membuat kita menyepelekan waktu tidur yang cukup.

Sadarkah Anda, bahwa begadang membawa banyak sekali masalah untuk kesehatan Anda? Jika Anda belum mengetahuinya, maka membeberkan fakta-fakta buruk di balik begadang mungkin bisa membuat Anda menjauhi gaya hidup tak sehat ini:

Penyakit jantung dan hipertensi

Kurang tidur dapat meningkatkan tekanan darah Anda. Sebuah penelitian bahkan menunjukkan bahwa jika orang dengan hipertensi memiliki waktu tidur yang kurang bahkan dalam satu malam saja, ini dapat berpengaruh terhadap naiknya tekanan darah mereka di hari-hari berikutnya.

Meningkatnya tekanan darah dapat memicu penyakit jantung dan stroke. Bahkan penelitian lain menunjukkan bahwa kurangnya waktu tidur, yakni kurang dari 5 jam dan tidur terlalu banyak atau lebih dari 9 jam setiap malamnya, dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner pada wanita.

Jadi, jika Anda memiliki hipertensi atau kondisi lain yang terkait dengan penyakit jantung, usahakan untuk selalu tidur dalam waktu yang cukup, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Obesitas

YesDok Ads

Penelitian menunjukkan, orang yang tidur kurang dari 6 jam setiap malamnya, akan memiliki Indeks Massa Tubuh (IMT) yang lebih tinggi. Sementara, orang yang tidur selama 8 jam setiap malamnya memiliki IMT yang lebih rendah.

Jika seseorang kurang tidur, rasa lapar dan nafsu makan di dalam dirinya akan meningkat, dan kedua hal ini dapat mengarah pada kenaikan berat badan yang berujung obesitas.

Tubuh memproduksi hormon yang membantu mengontrol nafsu makan, metabolisme energi, dan pengolahan glukosa saat tidur. Jika seseorang kurang tidur, maka seluruh kerja hormon ini akan terganggu.

Kurang tidur juga dapat meningkatkan produksi hormon kortisol atau hormon stres yang dapat berhubungan dengan meningkatnya produksi insulin. Kadar insulin yang tinggi dapat berhubungan dengan kenaikan berat badan dan menjadi faktor risiko dari obesitas.

Gangguan mood

Jika Anda mudah tersinggung atau sering bersedih, coba ditilik lagi, apakah Anda sudah memiliki waktu tidur yang cukup setiap malamnya? Sebuah penelitian yang dilakukan pada 10.000 peserta menunjukkan bahwa, orang-orang dengan insomnnia memiliki lima kali kemungkinan untuk menjadi depresi dibandingkan mereka yang tidak mengalaminya.

Penelitian lain juga melaporkan, bahwa orang-orang yang tidur selama 4,5 jam setiap malamnya juga lebih menunjukkan stres, kesedihan, marah dan kelelahan secara mental. Jika ingin terbebas dari masalah-masalah ini, maka kembali pada jam tidur yang normal merupakan kuncinya.

(Photo source: dailyhazel.com)

YesDok Ads

Tag Terkait