Seksualitas
Dewasa
+1

Saya Kecanduan Seks! Apa Normal?

July 10, 2019 | Dina

Khawatir Anda mungkin kecanduan seks? Jika Anda berjuang untuk mengendalikan dorongan seksual Anda, penting untuk mengetahui bahwa Anda tidak sendirian. Psikoseksual sekaligus seorang seks terapis Sarah Berry menawarkan kiat-kiat agar Anda bisa mengendalikan kecanduan seks.

Apa itu kecanduan seks?

Kecanduan seks ditandai oleh ketidakmampuan yang terus-menerus untuk mengendalikan pikiran atau perilaku seksual seseorang, meskipun hal ini berdampak negatif pada diri mereka sendiri dan/atau orang lain.

Selalu ada orang yang merasa terlalu sibuk dengan seks atau merasa sulit untuk mengendalikan dorongan seksual mereka. Dengan meningkatnya ketergantungan kita pada Internet, banyak orang datang ke terapi untuk mencoba menanani hal ini, sebagian besar karena Internet menyediakan pengalaman manis yang tidak pernah berakhir. Dari mulai aneka ragam film porno, pekerjaan seks, atau hubungan seks secara online.

Bagaimana Anda tahu jika Anda seorang pecandu seks?

Diagnosis lebih lanjut adalah memastikan apakah pikiran atau perilaku seksual seseorang secara teratur menghambat kehidupan sosial, kehidupan kerja, atau kesejahteraan mereka atau orang lain secara negatif.

Misalnya, seseorang mungkin sering melecehkan rekan kerja, bermasturbasi berjam-jam hingga larut malam atau selama akhir pekan, membatalkan janji dengan rekan untuk mengambil waktu senggang bermain dengan ‘kenikmatan’, menghabiskan uang di situs seks berbayar ataupun menyewa pekerja seks.

YesDok Ads

Mereka mungkin juga bergumul dengan kenyataan bahwa mereka menjalani kehidupan rahasia yang tidak bisa mereka akui kepada keluarga dan teman.

Faktor pendukung kecanduan seks

Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan seseorang mencari gairah berulang, kegembiraan, kenyamanan atau melarikan diri dari seks. Ini termasuk:

  • Pengalaman pelecehan seksual, penyerangan atau pemerkosaan: Jika seseorang belum dapat menerima perasaan negatif, ketakutan atau bahaya dari masa lalu, mereka dapat menggunakan seks untuk menenangkan diri dan menginspirasi perasaan mengatasi hal itu.
  • Trauma yang belum terselesaikan yang tidak bersifat seksual: Itu tidak harus berhubungan dengan seks untuk digunakan sebagai penangkal.
  • Pola asuh seksual tanpa batasan: Ini bisa menginspirasi perasaan sulit atau bingung seputar seks.
  • Isolasi atau kesepian: Misalnya seseorang yang bekerja di anjungan minyak dapat mengandalkan pornografi untuk pembebasan mereka. Mungkin sulit untuk menghentikan kebiasaan ini ketika di rumah.
  • Ketidakmampuan untuk mengatur emosi: Mereka mungkin tidak memiliki trauma, tetapi mungkin masih bisa meraih penenang eksternal ketika mereka merasa bahagia, sedih, kesepian, takut, bosan, sedih atau bersemangat.

Mengelola kecanduan seks

Seringkali klien perlu bantuan memahami pemicu mereka dan kemudian dengan menemukan cara untuk mengelola dan/atau menghindarinya. Jadi, jika seseorang melihat orang yang mereka anggap seksi di jalan, mereka dapat mengalihkan perhatian mereka dari pikiran yang timbul. Jika obat adalah katalisator, maka mereka dapat menghindarinya.

Jika mereka merasakan keinginan untuk pergi ke situs porno atau situs hook-up, sebaliknya mereka bisa berjalan-jalan, atau melakukan hobi. Semisal, melakukan sesuatu yang berbau spiritual, altruistik, kreatif, energik, edukatif, atau sosial. Semakin banyak seseorang mengubah perilakunya, semakin banyak jalur saraf baru dapat terbentuk. 

(Foto: Narilaland)

YesDok Ads