Sarapan Pizza Lebih Sehat dari Sereal

June 07, 2019 | Iman

Sarapan dianggap sebagai langkah yang paling penting setiap hari. Ada kalanya Anda menyisakan beberapa potong pizza tadi malam untuk sarapan.

 
Tidak ada yang salah sebetulnya dengan pilihan sarapan Anda saat itu, tapi apakah itu sehat? Sebuah penelitian baru yang diteliti di New York coba mengkonfirmasi akan hal itu. Sebagaimana dilansir laman Times of India, makan pizza saat sarapan sebenarnya lebih sehat daripada sarapan sereal. Anda pasti tidak pernah menjumpai kampanye sehat pada restoran pizza manapun, tapi sebetulnya kandungan pada sereal Anda juga tidak sepenuhnya bergizi. 


Seorang ahli gizi, Chelsea Amer melakukan penelitian ini menunjukkan kandungan gula yang agak tinggi di sebagian besar sereal yang menggugurkan nilai gizi di dalamnya. Dengan demikian, tidak terpengaruh dengan yang tertera di belakang label, kandungan gizi sesungguhnya menjadi nol. 

YesDok Ads


Studi ini juga membuat perbandingan jumlah kalori di kedua makanan pokok dan diamati bahwa jumlah kalori dalam sepotong pizza sama dengan satu porsi sereal dalam susu. Faktanya, yang mungkin membuat Anda mempertimbangkan kembali pilihan sarapan Anda adalah pizza sebenarnya mengandung lebih banyak protein dan lebih sedikit gula di dalamnya dibandingkan dengan semangkuk sereal. Memiliki protein tinggi diketahui mampu bekerja membuat Anda kenyang lebih lama, hal ini tentu menjadikannya pilihan yang baik bagi pengamat berat badan juga. Ini juga mengurangi risiko terkena gula yang disebabkan dari makan sereal.

 
Namun, ahli gizi juga memperingatkan bahwa ini tidak berarti Anda disarankan untuk makan pizza setiap saat. Penelitian tersebut menyarankan agar Anda bijak dalam memilih sarapan yang lebih sehat. "Buatlah sereal yang terbuat dari biji-bijian utuh, kacang-kacangan, dan buah-buahan dengan susu organik adalah pilihan yang lebih baik daripada pizza sarat lemak yang dibuat dengan daging. Sepotong pizza lebih banyak lemak  tapi lebih sedikit gula daripada kebanyakan sereal, jadi Anda tidak akan mengalami lonjakan gula yang cepat," peneliti menambahkan. 

(Foto: delish.com)

YesDok Ads