Menurut temuan sebuah studi baru, pria yang minum setidaknya satu soda sehari memiliki kemungkinan lebih tinggi mengalami kerontokan rambut lebih awal.
Para peneliti melaporkan dalam studi mereka yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients hubungan antara minuman manis dan pola kebotakan pria pada pria muda.
Male pattern hair loss (MPHL) telah menjadi masalah kesehatan masyarakat global dalam beberapa tahun terakhir. Namun, tingkat kejadian dari kondisi tersebut telah meningkat secara signifikan sementara onsetnya telah menurun.
Sementara itu, konsumsi minuman yang dimaniskan dengan gula sudah lazim di populasi muda. Karena studi tentang hubungan antara minuman manis dan MPHL masih terbatas, para peneliti memilih untuk fokus pada hubungan antara keduanya.
Tim berusaha untuk menyelidiki hubungan antara konsumsi minuman manis dan kerontokan rambut pada pria. Mereka melakukan studi cross-sectional dari Januari hingga April 2022 di China daratan, merekrut pemuda berusia 18-45 tahun dari 31 provinsi untuk berpartisipasi.
Di antara 1.028 peserta dalam tahap akhir analisis data, kelompok tersebut menemukan bahwa konsumsi minuman bersoda dan manis yang tinggi meningkatkan risiko kebotakan pada pria muda.
Beberapa faktor sosiodemografi dipertimbangkan untuk penelitian ini, termasuk status rambut, asupan makanan, gaya hidup, dan faktor psikologis.
"Gejala biokimia dari androgenetic alopecia di kulit kepala sangat menunjukkan jalur poliol yang terlalu aktif," tulis tim tersebut dalam temuan mereka.
Menjelaskan bagaimana minuman manis menyebabkan kondisi tersebut, para peneliti mengatakan jalur poliol diaktifkan oleh konsentrasi glukosa serum yang lebih tinggi yang disebabkan oleh minuman manis. Ketika ini terjadi, jumlah glukosa dalam keratinosit selubung akar luar folikel rambut habis, menyebabkan MPHL.
Menurut Klinik Cleveland, pria biasanya mengalami kerontokan rambut pada usia 50 tahun, dengan 25% dari mereka mengalami tanda-tanda awal kerontokan rambut sebelum usia 21 tahun.
Data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menunjukkan bahwa 63% orang dewasa berusia 18 tahun ke atas minum setidaknya satu minuman manis sehari.
Namun demikian, penting untuk dicatat bahwa tim tidak dapat mendiagnosis secara klinis MPHL para peserta karena mereka hanya melakukan survei. Penyelidikan lebih lanjut diperlukan untuk sepenuhnya memeriksa dan menetapkan hubungan antara minuman manis dan kebotakan pada laki-laki.
Berikut penjelasan mengenai apakah soda sebabkan kebotakan. YesDok menyediakan dokter profesional yang memungkinkan Anda berkonsultasi dari mana saja dan kapan saja. Konsultasi keluhan mengenai masalah kesehatan Anda dengan dokter spesialis di aplikasi YesDok.
