Risiko Tekanan Darah Tinggi Bisa Diturunkan Dengan Menyusui

March 13, 2023 | Aqiyu

Risiko Tekanan Darah Tinggi

Tekanan darah tinggi merupakan suatu kondisi ketika tekanan darah terhadap dinding arteri terlalu tinggi. Biasanya hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah di atas 140/90, dan dianggap parah jika tekanan di atas 180/120.Tekanan darah tinggi sering kali tidak menunjukkan gejala untuk itu setiap orang harus mewaspadainya. Salah satu cara untuk menurunkan risiko tekanan darah tinggi yakni dengan menyusui.

Tidak dapat dipungkiri bahwa manfaat dari menyusui itu sangat banyak dan menguntungkan. Manfaat dari ASI bukan hanya diperoleh si kecil saja, tetapi juga berdampak baik bagi kesehatan sang ibu. Ibu menyusui juga dapat merasakan manfaat dari menyusui, termasuk pada tekanan darah. Setiap ibu bisa saja terkena sindrom metabolic, dimana sindrom tersebut bisa diatasi dengan ASI.

Sebuah data menunjukkan bahwa ibu yang menyusui lebih dari 12 bulan ternyata memiliki risiko lebih rendah dari tekanan darah tinggi, bahkan risiko lebih rendah alami gula darah tinggi. Wanita juga cenderung memiliki penurunan tekanan darah jangka pendek  segera setelah menyusui. Hal senada dibuktikan oleh sebuah studi yang dirilis oleh Journal of Womens Health melibatkan lebih dari 4.700 wanita di Korea berusia 19-50 tahun. Peneliti memantau kesehatan mereka secara berkala selama masih menyusui anaknya.

Selain itu, para peneliti juga memantau risiko pengembangan sindrom metabolik, yang meliputi tekanan darah tinggi dan gula darah tinggi pada ibu yang menyusui kurang dari 5 bulan, 6-11 bulan, 12-23 bulan dan 24 bulan atau lebih. Peneliti menemukan, bahwa waktu yang cukup lama yang dihabiskan ibu untuk menyusui dikaitkan dengan penurunan risiko sindrom metabolik.

Dari studi ini juga membuktikan bahwa ASI memberikan manfaat sehat luar biasa bagi kesehatan bayi maupun ibu. Karena berdasarkan proses pembuatan ASI juga dapat membantu melindungi ibu dari kanker payudara dan ovarium, osteoporosis atau tulang lemah, penyakit jantung dan obesitas, serta membantu membakar sekitar 500 kalori per hari. 

YesDok Ads

Sedangkan ASI bagi bayi, memiliki manfaat yakni memberikan perlindungan yang unik terhadap infeksi, penyakit dan membantu mencegah obesitas. Selain itu, manfaat ASI bagi bayi sebagai berikut seperti dilansir dari Kemenkes:

  1. Mengandung zat gizi sesuai kebutuhan bayi yang berguna untuk menunjang  pertumbuhan dan perkembangan fisik serta kecerdasan.
  2. Melindungi bayi dari alergi.
  3. Aman dan terjamin kebersihannya, karena langsung disusukan kepada bayi dalam keadaan segar.
  4. Membantu dalam memperbaiki refleks menghisap, menelan dan pernapasan bagi bayi.
  5. Bayi dapat lebih sehat, lincah dan tidak cengeng.
  6. Bayi tidak sering sakit.

Dengan mengetahui berbagai manfaat ASI bagi kesehatan bayi, diharapkan mampu memberikan motivasi dan kepercayaan diri bagi ibu untuk dapat memberikan ASI Eksklusif minimal selama 6 bulan.

YesDok menyediakan dokter profesional yang memungkinkan Anda berkonsultasi dari mana saja dan kapan saja. Konsultasi keluhan dan tanya dokter mengenai masalah kesehatan Anda dengan dokter spesialis di aplikasi YesDok.

(Foto: fit page)

YesDok Ads