Risiko Durasi Tidur terhadap Penyakit Jantung

September 06, 2019 | Kaifia

Jumlah tidur yang cukup memiliki pengaruh signifikan terhadap kesehatan jantung. Ini merupakan kesimpulan dari penelitian baru yang menemukan durasi tidur dapat memengaruhi risiko seseorang terkena serangan jantung, terlepas dari faktor risiko jantung lainnya, termasuk yang genetik.

Penelitian baru mengungkapkan bahwa durasi tidur berisiko seseorang terkena serangan jantung.

Dalam sebuah jurnal baru-baru ini dari kertas American College of Cardiology, para ilmuwan dari Amerika Serikat dan Inggris menggambarkan bagaimana mereka menganalisis kebiasaan tidur dan catatan medis dari 461.347 orang berusia 40-69 tahun yang tinggal di U.K.

Data yang berasal dari Biobank Inggris, termasuk laporan diri tentang berapa jam peserta terbiasa tidur per malam dan catatan kesehatan yang mencakup 7 tahun.

Analisis mengungkapkan bahwa mereka yang tidur kurang dari 6 jam per malam memiliki risiko 20% lebih tinggi terkena serangan jantung pertama dibandingkan dengan mereka yang tidur 6-9 jam. Mereka yang tidur lebih dari 9 jam memiliki risiko 34% lebih tinggi.

Para peneliti juga menemukan bahwa menjaga durasi tidur hingga 6-9 jam per malam dapat mengurangi risiko serangan jantung pertama sebesar 18% pada orang dengan genetik yang tinggi.

Penelitian ini," kata penulis studi senior Celine Vetter, Ph.D., asisten profesor fisiologi integratif di University of Colorado di Boulder, "memberikan beberapa bukti terkuat namun durasi tidur adalah faktor kunci jika Anda ingin jantung sehat.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), lebih dari sepertiga orang dewasa di AS tidur kurang dari yang disarankan 7 jam per malam.

YesDok Ads

CDC merekomendasikan kiat-kiat berikut untuk tidur yang baik:

  • Bangun tidur di waktu yang sama setiap hari

  • Mendapatkan sinar yang cukup di siang hari

  • Mengurangi penggunaan gadget di malam hari

  • Hindari makan banyak sebelum tidur terutama makanan manis.

Tim peneliti terbaru berharap bahwa temuannya akan meningkatkan kesadaran di kalangan dokter, masyarakat, dan pembuat kebijakan tentang dampak tidur pada kesehatan jantung.

"Ini semacam pesan penuh harapan," kata penulis studi pertama Iyas Daghlas, yang sedang belajar kedokteran di Harvard Medical School di Boston, MA, "bahwa terlepas dari apa risiko bawaan Anda untuk serangan jantung, tidur dalam jumlah yang sehat dapat mengurangi risiko itu. Sama seperti makan diet kesehatan, tidak merokok, dan pola hidup sehat lainnya."

(Foto: medicalnewstoday.com)

YesDok Ads