Pada masa-masa remaja, kehilangan nafsu makan merupakan hal yang umum. Namun, kehilangan nafsu makan secara tiba-tiba merupakan kondisi yang harus mendapat perhatian lebih.

Kehilangan nafsu makan yang berkepanjangan dapat menyebabkan penurunan berat badan, sistem kekebalan tubuh menurun, penurunan tingkat energi, kinerja akademi memburuk, dan mudah diserang penyakit.

Memerhatikan pola makan anak harus dilanjutkan bahkan ketika mereka sudah remaja. Karena, beberapa kasus kehilangan nafsu makan membutuhkan perhatian medis. Berikut ini merupakan beberapa penyebab kehilangan nafsu makan pada remaja:

Stres

Stres adalah salah satu alasan utama hilangnya nafsu makan pada remaja. Selama masa remaja, seorang anak harus menghadapi berbagai masalah, termasuk perubahan masa hidupnya atau pubertas. Berbagai masalah di lingkungan sekolah, atau bahkan di lingkungan rumah, dan dengan teman-teman, membuat seorang remaja dapat diserang stres. Pada akhirnya, stres yang tidak dikelola dengan baik bisa menyebabkan hilangnya nafsu makan.

Gangguan makan

Gangguan makan seperti anoreksia bisa menjadi salah satu penyebab hilangnya nafsu makan pada remaja. Beberapa remaja terobsesi memiliki tubuh yang ramping, namun tanpa pengawasan yang ketat dari orang tua dan ahli gizi, ia akan memaksakan diri terus berolahraga secara berlebihan, dan juga menghindari kegiatan makannya. Ini kemudian bisa menyebabkan gangguan makan seperti anoreksia.

Kondisi penyakit

Penyakit tertentu seperti flu atau pilek bisa menjadi penyebab hilangnya nafsu makan pada remaja. Selain flu dan pilek, beberapa kondisi kesehatan lain juga bisa menyebabkan hilangnya nafsu makan. Jika ini terjadi secara terus-menerus, segera bawa anak Anda ke dokter dan periksakan kondisi kesehatannya.

(Foto: rushmemorial.com)