Rekomendasi Olahraga untuk Lansia

July 18, 2022 | Helmi

olahraga untuk lansia

Olahraga telah terbukti memiliki manfaat bagi orang-orang dari segala usia. Olahraga teratur dikaitkan dengan penurunan kemungkinan kematian akibat penyakit kardiovaskular, diabetes, radang sendi, kanker, dan penyakit paru. 

Ini juga terkait dengan manfaat psikologis positif seperti penurunan depresi dan peningkatan kualitas hidup. Namun pertanyaan muncul, olahraga apa yang cocok untuk para lansia?

Durasi dan jenis olahraga untuk lansia harus disesuaikan berdasarkan sejumlah faktor, termasuk usia dan kondisi khusus medis atau kesehatan kronis. Untuk semua individu, tentunya beberapa aktivitas lebih baik daripada tidak sama sekali.

Rekomendasi untuk durasi olahraga untuk lansia adalah 150 menit latihan per minggu. Ketika dibagi, 150 menit hanya (kurang lebih) sekitar 20 menit olahraga per hari selama tujuh hari dalam seminggu, 30 menit per hari selama lima hari dalam seminggu atau 50 menit per hari selama tiga hari per minggu. 

Berikut ini adalah 4 jenis olahraga yang direkomendasikan untuk lansia:

Latihan daya tahan

Disesuaikan dengan durasi yang disarankan, beberapa contoh olahraga yang masuk ke dalam kategori latuhan daya tahan adalah berjalan, joging, menari, atau bermain tenis. Tinggal sesuaikan dengan durasi olahraga yang direkomendasikan.

Latihan kekuatan

Latihan kekuatan atau latihan angkat beban bisa dilakukan dua hingga tiga hari per minggu dengan hari istirahat di antara sesi. Aktivitas latihan kekuatan harus mencakup latihan untuk semua kelompok otot utama (bahu, lengan, dada, perut, punggung, pinggul, dan kaki). 

Latihan keseimbangan

Beberapa latihan keseimbangan membangun otot kaki, sementara latihan lainnya berfokus pada stabilitas. Oleh karena itu, latihan keseimbangan terbagi dalam dua kategori. 

Latihan keseimbangan termasuk latihan kekuatan untuk tubuh bagian bawah seperti mengangkat kaki ke belakang dan samping dan berdiri dengan satu kaki.

Sementara serta latihan stabilitas dilakukan seperti berjalan dengan tumit ke ujung kaki dan melakukan pose bangau (berdiri dengan satu kaki dengan tangan terentang ke samping).

Latihan peregangan/fleksibilitas

Latihan peregangan meningkatkan fleksibilitas tetapi tidak meningkatkan daya tahan atau kekuatan. Jika melakukan latihan peregangan/fleksibilitas, mereka harus melakukan pemanasan terlebih dahulu dengan gerakan lembut atau berjalan lambat. 

Latihan peregangan dapat dilakukan setiap hari dan termasuk peregangan bahu, lengan atas, betis, dan paha.

Namun perlu diingat untuk tidak melakukan latihan yang terlalu berat. Sesuaikan olahraga dengan kondisi kesehatan Anda. Sebelum melakukan olahraga, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mendapat rekomendasi olahraga yang tepat.

Anda juga bisa berkonsultasi langsung dengan dokter-dokter profesional yang ada di aplikasi YesDok. Konsultasi bisa dilakukan dengan mudah langsung dari smartphone, di mana saja dan kapan saja.

YesDok Ads