Rambut Rontok? Hati-Hati Tanda Penyakit Ini

October 12, 2019 | Aqiyu

Kebugaran tubuh bisa diindikasikan dari kesehatan ujung rambut sampai kaki. Seperti rambut rontok, bukan hanya menandakan masalah kesehatan rambut saja. Tetapi juga bisa menjadi cerminan dari kesehatan tubuh lainnya.

Maka dari itu, Anda harus memerhatikan apakah kerontokan rambut yang terjadi akibat dari masalah rambut atau tanda-tanda dari penyakit serius lainnya. Berikut deretan penyakit yang ditandai dengan rontoknya rambut:

Anemia. Siapa sangka kalau penyakit anemia atau kekurangan darah dan zat besi bisa ditandai dari rambut yang rontok. Saat seseorang terkena anemia maka jumlah sel darah merah dalam tubuh berkurang drastis dari batas normalnya sehingga menyebabkan kelelahan dan pucat.

Hipotiroidisme. Hipotiroidime merupakan kondisi tubuh saat kekurangan hormon tiroid. Hipotiroidisme biasanya dialami oleh wanita. Hormon tiroid ini bertugas terhadap metabolisme yang akan menyuplai oksigen untuk pertumbuhan rambut, kuku serta kulit. Itu mengapa saat seseorang terkena hipotiroidisme akan mengalami kerontokan rambut.

YesDok Ads

Alopecia areata. Alopecia areata hampir sama dengan anemia, penyakit auto imun ini juga berkaitan dengan kerontokan rambut. Gejala utama alopecia areata ini adalah kerontokan rambut. Alopecia areata terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang folikel rambut. Kondisi ini menyebabkan rambut rontok tiba-tiba dan stres berat.

Policytic ovary syndrome (PCOS). PCOS adalah penyakit yang menimpa kaum hawa. Dimana terganggunya fungsi ovarium akibat kadar hormon yang tidak normal. Sehingga PCOS memicu kerontokan rambut, parahnya lagi membuat mestruasi tidak lancar dan sulit punya anak.

Annagen effluvuium. Perawatan khusus untuk penderita kanker yakni kemoterapi bisa membuat rambut rontok. Anngen effluvuium juga memberikan efek yang sama karena pengaruh obat-obatan keras yang digunakan. Tapi jika kemoterapi telah selesai dilakukan biasanya rambut akan kembali tumbuh. 

(Foto: medgadget)

YesDok Ads