Ragam Penyakit yang Menyerang Batang Otak

June 18, 2022 | Aqiyu

Ragam Penyakit yang Menyerang Batang Otak

Batang otak merupakan salah satu bagian penting dari otak. Batang otak menjadi penghubung antara otak besar dan otak kecil. sehingga kerusakan pada batang otak dapat berdampak buruk pada kehidupan manusia. Lantas apa saja ragam penyakit yang dapat menyerang bagian batang otak ini?

Batang otak manusia hanya berukuran rata-rata 1,27 cm. meski berukuran sangat kecil batang. Meskipun begitu, batang otak memiliki peranan penting dalam mengendalikan semua aktivitas dasar sistem saraf pusat. Fungsi dari batang otak mengatur siklus tidur, menjaga kesadaran diri, mengatur suhu tubuh, mengatur detak jantung dan tekanan darah, menelan dan bernapas. Melihat dari fungsi batang otak yang begitu vital bagi manusia, berikut ini waspadai ragam penyakit yang menyerang batang otak:

Glioma batang otak

Glioma batang otak adalah tumor otak yang terbentuk di sel glial batang otak. Sel glial sendiri berfungsi menyangga sel saraf dan membawa makanan serta oksigen ke sel saraf. Tumor pada batang otak ini bisa berupa tumor jinak maupun ganas. Bila tumor pada batang otak bersifat ganas maka kondisi ini disebut dengan kanker batang otak. 

Gejala dari tumor batang otak adalah timbulnya rasa sakit kepala, mual, lemehana pada satu sisi wajah, mati rasa, adanya masalah keseimbangan dan Gerakan mata yang tidak normal. Menurut sebuah jurnal, tumor batang otak cenderung lebih sering terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa.

Stroke Batang Otak

YesDok Ads

Stroke batang otak merupakan kondisi dimana terjadinya pendarahan atau gangguan aliran darah pada cabang arteri yang sangat kecil di batang otak. Bahaya stroke batang otak ini dapat merusak Sebagian atau bahkan seluruh fungsinya. Mengutip dari American Heart Association, gejala batang stroke yang harus diwaspadai diantaranya adalah vertigo atau pusing, gangguan keseimbangan tubuh, gangguan penglihatan, dan menurunya tingkat kesadaran. 

Penyebab stroke batang otak adalah pendarahan atau adanya gumpalan darah yang menghambat aliran darah ke batang otak. Selain itu, risiko stroke batang otak juga meningkat pada seseorang yang menderita hipertensi, kolesterol tinggi, diabetes, kelainan darah, kanker, autoimun dan penyakit kardiovaskular. 

Kematian batang otak

Kondisi mengenai kematian batang otak adalah ketika semua fungsi otak berhenti akibat hilangnya refleks-refleks. Kematian batang otak ditandai dengan koma, apnea, dan hilangnya refleks batang otak. Seseorang yang mengalami kematian batang otak membutuhkan bantuan alat medis untuk tetap bertahan hidup. Namun, hal ini tidak dapat mengembalikan fungsi otak dan kesadaran seseorang.

Kematian batang otak ini disebabkan oleh berhentinya suplai darah atau oksigen ke otak. Kematian batang otak juga dipengaruhi oleh kondisi medis tertentu. Diantaranya henti jantung, serangan jantung, stroke, penggumpalan darah, pendarahan di otak, tumor otak, hingga infeksi.

(Foto: hawai pacific health)

YesDok Ads