Seksualitas
Dewasa
+1

Pusing Setelah Berhubungan Seksual, Mungkin Ini Penyebabnya

January 10, 2021 | Helmi

seks

Pusing setelah berhubungan seks biasanya tidak menunjukkan masalah kesehatan yang serius. Dalam kebanyakan kasus, pusing disebabkan oleh aktivitas berlebihan, haus, atau lapar.

Namun, pusing yang parah atau sering terjadi dapat menjadi perhatian, terutama jika ada gejala lain. Berikut ini beberapa hal yang mungkin menjadi penyebab Anda merasa pusing setelah berhubungan seks:

Dehidrasi

Meskipun kelelahan, haus, dan lapar adalah penyebab umum pusing setelah berhubungan seks, pusing yang parah atau sering dapat mengindikasikan masalah yang mendasarinya.

Menurut American Heart Association (AHA), dehidrasi terkadang dapat menyebabkan tekanan darah seseorang turun. Dehidrasi, meski ringan, juga bisa menyebabkan gejala lain, seperti: pusing dan kelelahan.

Seseorang bisa mengalami dehidrasi jika mereka tidak minum cukup cairan sebelum atau selama berhubungan seks.

Lapar

Kelaparan menyebabkan penurunan kadar glukosa darah, yang dapat menyebabkan gejala pusing atau pingsan. Pusing setelah berhubungan seks dapat terjadi jika hubungan seks telah mengalihkan perhatian seseorang dari rasa lapar untuk sementara.

Namun, sering merasa lapar atau pusing terkadang bisa menjadi tanda diabetes. Orang yang mengalami gejala seperti itu harus menemui dokter untuk diagnosis.

Perubahan pernapasan

YesDok Ads

Gairah seksual dapat menyebabkan orang bernapas lebih dalam dan lebih cepat dari biasanya. Perubahan ini dapat menyebabkan penurunan jumlah karbondioksida dalam darah. Istilah medis untuk proses ini adalah hiperventilasi.

Bernapas perlahan dan dalam biasanya meredakan gejala hiperventilasi. Namun, orang yang mengalami kecemasan atau serangan panik mungkin tidak dapat bernapas dalam-dalam.

Perubahan postur atau posisi

Sindrom takikardia ortostatik postural (POTS) menyebabkan detak jantung seseorang meningkat secara tiba-tiba saat mereka mengubah posisi atau berdiri terlalu cepat. Denyut jantung yang meningkat dapat membuat orang tersebut merasa pusing dan bahkan dapat menyebabkannya pingsan.

Beberapa orang memperhatikan gejala ketika mereka mengubah posisi saat berhubungan seks. POTS biasanya tidak berbahaya. Namun, seseorang yang mengalami gejala di atas harus menemui dokter untuk memastikan bahwa mereka tidak memiliki masalah mendasar dengan jantungnya.

Perubahan hormonal

Seks menghasilkan kombinasi hormon dan neurotransmiter yang kuat. Bagi sebagian orang, bahan kimia ini menyebabkan perasaan euforia intens sementara yang dapat menyebabkan pusing. Orang lain mungkin mengalami pusing saat tubuh kembali ke keadaan normal dan melepaskan lebih sedikit bahan kimia yang berhubungan dengan seks.

Dopamin adalah zat kimia saraf yang dapat membantu orang merasa termotivasi dan bahagia saat berhubungan seks. Obat-obatan yang menyerupai dopamin di otak dapat menyebabkan pusing sebagai efek sampingnya.

Ada kemungkinan bahwa orang yang mengalami dopamin alami saat berhubungan seks juga mengalami pusing.

YesDok Ads