Priapismus adalah ereksi penis yang berkepanjangan dan sering kali terasa menyakitkan. Ini menyebabkan aliran darah di penis terperangkap dan tidak dapat mengalir melalui arteri penis. Priapismus bisa menjadi kondisi yang serius, karena risiko kerusakan jaringan yang permanen.
Ada beberapa jenis priapismus, yakni:
Priapismus iskemik atau juga dikenal dengan priapismus aliran rendah, terjadi ketika darah tidak dapat meninggalkan penis setelah ereksi berlangsung. Sebagian besar kasus priapismus adalah iskemik.
Ini adalah jenis priapismus iskemik yang terjadi secara berulang. Kondisi ini jarang terjadi, dan biasanya dialami oleh pria dengan anemia sel sabit.
Priapismus jenis ini juga dikenal sebagai priapismus aliran tinggi. Kondisi ini disebabkan oleh aliran darah yang tidak teratur di penis.
Gejala priapismus yang utama adalah ereksi yang berkepanjangan. Gejala lainnya tergantung pada jenis priapismus apa yang terjadi.
Gejala priapismus iskemik meliputi:
Priapismus noniskemik biasanya tidak menimbulkan rasa sakit dan menyebabkan ereksi di mana penis tidak sepenuhnya mengeras atau menegang.
Ada beberapa penyebab priapismus yang berbeda, termasuk:
Beberapa jenis obat dapat memengaruhi saraf di tubuh, termasuk di penis. Biasanya, saraf-saraf ini dapat memperlebar arteri yang mensuplai penis, sehingga membuatnya membesar dan terjadi ereksi.
Penggunaan beberapa jenis narkoba dikaitkan erat dengan kasus priapismus, termasuk sabu, mariyuana atau ganja, kokain, dan ekstasi.
Kerusakan pada arteri penis dapat terjadi dengan cedera pada penis atau perineum dan dapat mencegah sirkulasi atau pembekuan darah. Ini adalah penyebab umum dari priapismus noniskemik.
Sel darah merah yang berbentuk tidak normal, dapat menyebabkan penyumbatan arteri penis dan dengan demikian, menyebabkan terjadinya priapismus.
Dalam kasus yang jarang terjadi, priapismus dapat terjadi seiring dengan pertumbuhan jenis kanker tertentu, terutama jika pertumbuhan sel kanker menghambat arteri penis atau suplai darah ke saraf dan menyebabkan penyumbatan.
Meskipun jarang terjadi, namun beberapa kondisi kelainan darah dapat menyebabkan priapismus. Thalassemia, leukemia kronis, dan multiple myeloma, telah dikaitkan dengan kondisi pria pismus.
Penyebab priapismus sangat bervariasi, dan semua usia dapat terpengaruh, namun priapismus paling sering menyerang laki-laki pada usia anak, antara 5-10 tahun, dan pada masa dewasa muda, yakni mulai usia 20-50 tahun.
YesDok menyediakan dokter profesional yang memungkinkan Anda berkonsultasi dari mana saja dan kapan saja. Konsultasi keluhan dan tanya dokter mengenai masalah kesehatan Anda dengan dokter spesialis di aplikasi YesDok.
(Foto: Health Care Tips)
COPYRIGHT ©2023 ALL RIGHTS RESERVED BY YesDok