Porsi Tidur Mampu Turunkan Kadar Cedera

December 24, 2019 | Iman

Posisi tidur

Ada sekian banyak pencegahan cedera dalam olahraga, seperti peregangan dinamis, cross training yang tepat, hingga meningkatkan porsi olahraga Anda secara bertahap. Namun tahukan Anda bahwa tidur memiliki peran dalam turunkan kadar cedera?

 
Dilansir Runners World, sebuah studi baru-baru ini yang diterbitkan dalam Journal of Science and Medicine in Sport coba mengamati 95 atlet yang memiliki daya tahan, termasuk pelari, perenang, pesepeda, dan triathlet. Selama satu tahun, para peneliti melacak keluhan kesehatan yang berkaitan dengan masalah kardiorespirasi, cedera yang muncul, masalah pencernaan, pergolakan psikologis, hingga kuantitas tidur, dan beban pelatihan.

 
Mereka menemukan peningkatan terbesar dalam cedera adalah di antara mereka yang memiliki tidur malam kurang dari 7 jam. Ada juga peningkatan risiko cedera bagi mereka yang melaporkan masalah psikologis, meskipun itu tidak setinggi koneksi tidur.

 
Sebaliknya, tidak ada hubungan yang signifikan antara cedera baru untuk mereka yang melaporkan keluhan kesehatan dan beban pelatihan yang lebih tinggi.

 
Ini menguatkan penelitian sebelumnya yang menghubungkan kualitas tidur dengan keunggulan atletik, menurut pemilik klinik Neurologi dan Obat Tidur Charlottesville dan seorang penulis tentang solusi tidur, Chris Winter.  Dia sering bekerja dengan tim olahraga, dan mempublikasikannya bahwa ada kesadaran yang meningkat akan peran tidur dalam hal pencegahan cedera dan pemulihan yang efektif.

YesDok Ads


"Sangat masuk akal untuk melihat tidur sebagai alat untuk kinerja atletik, karena orang dewasa mengeluarkan hormon pertumbuhan terutama selama tidur nyenyak," kata Winter. Proses ini juga menjadikan pusat sintesis protein, pemulihan otot, fungsi sistem kekebalan tubuh, dan modulasi respon inflamasi tubuh Anda.

 
Studi terkait tidur baru-baru ini yang diterbitkan dalam Journal of Bone and Mineral Research juga menambahkan keuntungan lain yang patut dipertimbangkan, terutama bagi wanita yang lebih tua. Penelitian tersebut mengamati lebih dari 11.000 wanita pascamenopause dan menemukan bahwa mereka yang tidur lima jam memiliki kepadatan tulang yang lebih rendah.

 
Bahkan suasana hati juga dapat berpengaruh bagi atlet, menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Physical Therapy in Sports. Mereka menemukan bahwa masalah tidur menyebabkan gangguan suasana hati dan meningkatkan keluhan kesehatan secara umum.


“Singkatnya, cobalah konsisten memiliki porsi tidur cukup setiap malam. Ini berkaitan dengan pentingnya untuk menunjang nutrisi dan hidrasi yang tepat dalam proses pemulihan cedera Anda,” Winter menambahkan.

(Foto: helpguide)

YesDok Ads