Sibuk bekerja membuat seseorang menghabiskan banyak waktu di ruangan. Sehingga tidak sempat menghirup udara segar dan bersih yang penting bagi tubuh. Namun, sayangnya udara bersih saat ini seperti barang langka yang sulit didapat. Paparan polusi dan pencemaran udara membuat udara menjadi kotor yang membahayakan kesehatan.
Mungkin banyak yang berpendapat bahwa udara kotor hanya berdampak pada kesehatan saluran pernapasan dan paru-paru saja. Perlu diketahui, ternyata udara kotor juga sangat memengaruhi kesehatan usus. Lalu, bagaimana kaitannya udara kotor dengan kesehatan usus? Mengutip Kemenkes, diperkirakan polusi udara dapat mengubah mikrobioma usus yang dinamis dan mengakibatkan peradangan usus (IBD) yang mencakup penyakit Crohn dan kolitis ulserativa.
Kedua jenis penyakit usus tersebut merupakan penyakit yang diderita seumur hidup karena hingga sampai ini belum diketahui obatnya. Kedua penyakit ini muncul saat sistem kekebalan tubuh tidak bekerja dengan baik dan tubuh mulai menyerang diri sendiri. Hal ini memicu munculnya luka atau borok dan radang pada usus. Rasanya tentu sangat menyakitkan apalagi ketika Anda makan minum seperti mengosokan garam pada luka.
Pola kasus penyakit radang usus ini mendorong para peneliti mencari tahu apakah polusi udara merupakan salah satu pemicu lingkungan yang buruk bagi kesehatan, termasuk data yang menunjukkan bahwa mereka lebih umum di perkotaan daripada di daerah pedesaan dan negara yang lebih maju memiliki tingkat IBD yang lebih tinggi. Satu analisis menemukan bahwa angka tertinggi adalah di Eropa dan Amerika Utara, sementara jumlah kasus di negara-negara industri baru di Afrika, Asia, dan Amerika Selatan terus meningkat.
Untuk itu, usahakan agar Anda beristirahat sejenak dan mendapatkan udara segar dan bersih. Tidak perlu pergi jauh-jauh dan mengeluarkan biaya yang mahal, Anda cukup bagun pagi lalu berjalan-jalan di taman sekitar rumah. Pastikan juga bahwa ventilasi udara dan jendela untuk pertukaran udara dan membuat udara luar masuk ke dalam ruangan.
(Foto: unsplash)
