Polusi Bisa Sebabkan Gangguan Kesehatan Mental

August 23, 2019 | Helmi

Polusi udara menjadi masalah yang merusak lingkungan dan pastinya tubuh manusia. Kini telah ditemukan bahwa polusi menyebabkan masalah gangguan neurologis.

Sebuah studi baru, yang diterbitkan dalam jurnal PLOS Biology, menunjukkan bahwa efek polusi udara menjadi penyebab berkembangnya gangguan bipolar dan depresi. Temuan ini menambah daftar masalah kesehatan terkait dengan polusi, seperti kanker paru-paru dan stroke.

Para peneliti menemukan bahwa wilayah di AS dengan kualitas udara yang buruk memiliki 27 persen kasus gangguan bipolar lebih tinggi dan 6 persen untuk depresi. Studi terpisah di London, Cina dan Korea Selatan juga memberikan temuan yang sama bahwa masyarakat dengan kualitas udara yang buruk memiliki kasus kesehatan mental yang buruk, sebagaimana menurut laporan National Geographics.

Untuk studi terbaru, para peneliti mengumpulkan informasi dari asuransi kesehatan 151 juta orang yang melaporkan gangguan kejiwaan di AS dan Denmark. Tim juga melihat data kualitas udara, air, dan tanah di setiap negara bagian A.S.

YesDok Ads

"Temuan ini menambah bukti saat ini dari studi sebelumnya tentang kemungkinan hubungan antara polusi udara dan gangguan kejiwaan," Ioannis Bakolis, seorang ahli epidemiologi dari King’s College London.

Para peneliti menjelaskan bahwa kualitas udara yang buruk menjadi penyebab gangguan mental karena peradangan pada saluran pernapasan. Peradangan seperti itu menyebar ke seluruh tubuh dan juga mempengaruhi otak.

Penyebab potensial lainnya adalah beberapa polutan udara dapat masuk ke otak melalui hidung dan secara langsung menyebabkan peradangan dan kerusakan.

 “Tidak seperti kecenderungan genetik, lingkungan adalah sesuatu yang dapat kita ubah,” ujar Andrey Rzhetsky, penulis studi dan ahli genetika di University of Chicago.

YesDok Ads