Pohon Kina Diklaim Ampuh Sembuhkan Corona

March 14, 2020 | Aqiyu

Wanita pakai masker

Setelah merebaknya virus corona atau covid-19 di berbagai negera, para peneliti berbondong-bondong untuk menemukan penangkal virus yang menyerang saluran pernapasan ini. Salah satu yang digadang-gadang sebagai obat penyembuh virus corona adalah pohon kina.

Pohon kina yang memiliki nama latin Cinchona pubescens banyak dijumpai di Amerika Selatan, Amerika Tengah, Karibia, dan bagian-bagian pantai barat Afrika. Sedangkan di Indonesia sendiri pohon kina dapat ditemukan di Jawa Barat. Pohon kina diklaim dapat menyembuhkan virus corona karena kandungan klorokuin.

Awalnya, kandungan klorokuin pada pohon kina dimanfaatkan untuk menyembuhkan penyakit malaria dan penyaki autoimun. Seperti yang dilansir dari WebMD, kulit pohon kina mengandung senyawa antipiretik untuk penurun demam. Selain itu, kandungan tersebut juga dipercaya membunuh parasit, kuman, dan virus yang ada dalam aliran darah.

Melihat dari segi khasiatnya, hal tersebut mendorong para peneliti untuk mencoba klorokuin pada pohon kina untuk menyembuhkan virus corona atau covid-19. Dikabarkan bahwa para peneliti di China sudah mulai mengujinya pada lebih dari 100 pasien corona di sekitar 10 rumah sakit.

YesDok Ads

Hasilnya, pasien yang dirawat dengan klorokuin menunjukkan peningkatan yang baik dibandingkan pasien yang tidak dirawat dengan klorokuin. Pasien tersebut menunjukkan penurunan demam dan kemungkinan besar untuk cepat pulih. Kini klorokuin sedang direkomendasikan dan diajukan untuk uji klinis yang lebih luas.

Mengapa demikian? Karena klorokuin yang diklaim dapat mengobati virus corona ini masih menjadi kontroversi. Beberapa ahli lainnya mengatakan bahwa virus corona tidak dapat disamakan dengan malaria. Ada beberapa pasien corona yang dapat sembuh tanpa diberikan klorokuin. Sehingga penggunaan klorokuin pada pasien corona dirasa jangan terburu-buru agar tidak menimbulkan masalah lainnya.

Virus corona dapat dicegah dengan menjaga kebersihan tangan serta menerapkan etika batuk yang benar. Hal ini dapat mengurangi risiko penularan virus corona. Karena penularan corona sendiri melalui kontak langsung dan terkena percikan air dari batuk dan bersin penderita. 

(Foto: the financial)

YesDok Ads