Picu Kanker Hingga Kerontokan Rambut, Ini Akibat Sering Telat Makan

Disibukkan dengan aktivitas sehari-hari kadang membuat orang lupa untuk makan. Sehingga membuat orang menjadi telat makan. Selain itu, banyak orang yang telat makan karena sedang menjalani program diet dengan menunda yang lama kelamaannya menjadi kebiasaan buruk.

Meski terlihat sepele, namun sebaiknya Anda jangan mengabaikan dampak buruk yang ditimbulkan akibat telat makan. Karena telat makan dapat menganggu kerja organ tubuh lainnya bukan hanya berpengaruh pada lambung saja.

Hal lain yang tidak kalah penting untuk diketahui adalah telat makan dapat memperlambat metabolism tubuh. Serta mendorong seseorang untuk mengonsumsi makanan manis dan berlembak. Beberapa survey telah membuktikan bahwa orang yang memiliki berat badan berlebih adalah mereka yang makannnya tidak teratur. Berikut dampak buruk lainnya akibat telat makan yang harus Anda hindari:

Mudah lelah

Asupan glukosa pada otak terganggu dalam waktu 4-6 jam dari jam makan terakhir. Pasokan glukosa yang rendah ini membuat fungsi organ tubuh bekerja kurang efisien. Hal ini dapat membuat Anda mudah lelah, lemah, dan konsentrasi berkurang. Untuk itu, jangan menunda waktu makan jika tidak ingin pekerjaan Anda ikut tertunda.

Memicu kanker

Menurut Manolis Kogevinas, seorang oeneliti dari Barcelona Institute for Global Health mengatakan bahwa orang yang makan malam diatas jam 10 berisiko tinggi terkena kanker. Sehigga sebaiknya Anda makan malam tepat waktu untuk mencegah kanker.

Menyebabkan gangguan otak

Gangguan otak bisa disebabkan oleh kebiasaan telat makan. Karena otak kekurangan energi untuk menjalankan fungsinya. Dampaknya, Anda bukan hanya menajdi sulit berkonsentrasi saja tetapi bisa memicu mudah lupa.

Kerontokan rambut

Siapa bilang telat makan tidak ada hubungannya dengan masalah rambut seperti rontok. Saat Anda telat makan maka rambut tidak mendapatkan nutrisi yang cukup sehingga akar rambut menjadi tidak subur dan menyebabkan kerontokan rambut.

Iritasi usus

Telat makan bisa menyebabkan gangguan sistem pencernaan seperti sindrom iritasi usus. Dimana gejalanya ditandai dengan kronis distress lambung, kram perut, nyeri, sembelit, diare serta kembung.

(Foto: life goes on)