Pertolongan Pertama Saat Si Kecil Infeksi Telinga

January 20, 2020 | Aqiyu

Telinga bayi

Si kecil sangat rentan terserang bakteri dan virus. Salah satu penyakit yang akrab sekali dengan si kecil adalah infeksi telinga. Hal ini dikarenakan sistem kekebalan tubuh si kecil belum terbentuk dengan sempurna.

Seperti yang dilansir Health Communities, sakit telinga pada anak-anak bisa terjadi diusia berapa pun. Bahkan tingkat kesembuhannya pun beragam, ada yang hanya sekali mengalaminya dan lekas pulih. Namun ada pula yang sulit disembuhkan hingga menimbulkan ketidaknyamanan. Karena saat terkena infeksi telinga maka si kecil akan merasakan rasa sakit dan berdenyut-denyut.

Kebanyakan kasus bayi yang terkena infeksi telinga dapat sembuh dengan sendirinya. Sehingga tidak perlu memberikan antibiotik. Hal ini berlaku jika si kecik tidak mengalami demam tinggi, rewel, berkeringat dan tampak lesu. Tapi jika Anda merasa khawatir dengan kondisi tersebut, ada beberapa cara pertolongan pertama saat si kecil terkena infeksi telinga, sebagai berikut:

YesDok Ads

  1. Kompres telinga si kecil dengan kain lembab yang hangat.
  2. Cukupi kebutuhan cairan si kecil.
  3. Memberikan si kecil asupan vitamin C.
  4. Tinggikan atau miringkan kepala si kecil saat tidur.
  5. Jaga kualitas udara dirumah tetap bersih.
  6. Menggunakan irisan bawang merah yang telah direndam air lalu tempelkan ditelinga.
  7. Oleskan sedikut minyak zaitun hangat pada telinga yang terinfeksi.
  8. Kalau si kecil sudah berusia enam bulan ke atas, Anda bisa memberikan obat pereda nyeri jika diperlukan.

Selain itu, ada beberapa langkah pencegahan agar si kecil terhindar dari infeksi telinga. Caranya dengan memberikan si kecil ASI dan asupan cairan yang cukup, menjauhkan si kecil dari asap rokok dan polusi. Serta tidak sembarangan dalam membersihkan telinga si kecil.

Sedangkan untuk penyebabnya sendiri, infeksi telinga dapat terjadi akibat alergi, demam, flu, infeksi sinus dan produksi dahak dan lendir yang berlebihan. Ada pula diakibatkan karena terpapar asap rokok, infeksi pada adenoid atau tonsil, hingga perubahan tekanan udara.

(Foto:  wehavekids)

YesDok Ads