Pertanyaan Seputar Imunisasi yang Wajib Diketahui

September 06, 2021 | Aqiyu

imunisasi

Imunisasi pada anak bertujuan untuk mencegah penyakit menular dan membangun sistem kekebalan tubuh dengan cara memperkuatnya agar dapat melawan suatu penyakit. Imunisasi penting dilakukan bagi bayi mengingat sistem kekebalan tubuh mereka belum sempurna seperti orang dewasa.

 Meski imunisasi memiliki banyak manfaat, namun ada saja orang tua yang masih ragu untuk melakukannya. Berikut pertanyaan seputar imunisasi wajib diketahui dilansir dari laman IDAI:

Benarkah bayi dan balita yang tidak di imunisasi lengkap rawan tertular penyakit berbahaya, dan bisa timbul wabah?

Benar. Banyak penelitian di berbagai negara membuktikan bahwa bayi balita yang tidak diimunisasi lengkap tidak mempunyai kekebalan. Mereka mudah tertular penyakit tersebut, akan menderita sakit berat, menularkan ke anak-anak lain, menyebar luas, terjadi wabah, menyebabkan banyak cacat dan kematian. Hal tersebut Itu sudah terbukti di banyak negara.

Imunisasi bisa menimbulkan bengkak, kemerahan, nyeri, demam?

Benar tapi sangat jarang. Kadang-kadang ada beberapa anak yang di bekas suntikan merah, bengkak, nyeri, demam setelah imunisasi adalah reaksi normal. Akan hilang dalam 2-3 hari dengan obat penurun panas.

Ada “ilmuwan” menyatakan bahwa “imunisasi berbahaya” terdapat zat-zat berbahaya yang dapat merusak otak?

YesDok Ads

Tidak benar imunisasi berbahaya. “Ilmuwan” yang sering dikutip di buku, tabloid, milis blog, twitter, atau facebook, mereka bukan ahli vaksin. Mereka tidak punya pengalaman melakukan dan meneliti imunisasi.

Isu itu disebarkan oleh orang yang tidak mengerti isi vaksin dan sengaja menakut-nakuti agar bayi anak di Indonesia tidak diimunisasi sehingga berisiko mudah terserang penyakit. Buktinya tidak ada negara yang melarang imunisasi, bahkan semua negara berusaha untuk memberikan imunisasi > 90 % bayi dan balita untuk mencegah wabah

Benarkah imunisasi justru melemahkan kekebalan tubuh bayi dan anak ?

Tidak benar. Kadar antibodi (zat kekebalan) bayi & anak yang telah diimunisasi terbukti jauh lebih tinggi daripada bayi & anak yang tidak diimunisasi, atau imunisasi tidak lengkap.

Berapa kali imunisasi ulang? Berapa bulan jaraknya ?

Tergantung umur. Sampai umur 1 tahun dengan vaksin Pentabio dan polio sebanyak 3 kali dengan jarak 1 bulan. Umur 1-7 tahun dengan vaksin Pentabio dan polio 3 kali dengan jarak 2 dan 6 bulan. Umur 7 – 18 tahun dengan vaksin Td sebanyak 3 kali dengan jarak 2 dan 6 bulan.

(Foto: the star)

YesDok Ads