Saat menjalankan diet, biasanya orang akan fokus pada mengatur pola dan menu makanan. Makanan yang dikonsumsi tentulah makanan sehat seperti buah dan sayuran. Karena selama ini menurunkan berat badan dinilai hanya seputar makanan saja. Padahal camilan juga sangat berpengaruh pada penurunan bobot tubuh.

Uniknya, camilan seperti permen karet yang dianggap sepele disebut-sebut dapat membantu membakar kalori pada tubuh. Kok bisa? Beberapa penelitian menyetujui bahwa permen karet dapat mengikis berat badan. Namun, ada pula penelitian yang membantah hal tersebut.

Seperti peneliti dari University of Rhode Island yang menyebutkan bahwa mengunyah permen karet menurunkan berat badan dan menurunkan nafsu makan. Mengunyah permen karet bisa membuat konsumsi kalori per hari Anda berkurang. Karena orang yang mengunyah permen karet memilih mengonsumsi kalori lebih sedikit di saat makan siang dan menolak makan lebih banyak di lain waktu. Dengan catatan, Anda harus memilih permen karet yang bebas gula.

Hal senada pun disebutkan oleh penelitian dari Louisiana State University membuktikan bahwa mengunyah permen karet dapat mengurangi rasa ingin ngemil, dan dapat mengurangi asupan harian sebesar 40 kalori. Mengunyah permen karet juga baik bagi kesehatan. Yakni melancarkan pencernaan karena saat mengunyah permen karet akan menghasilkan liur. Air liur sendiri memang baik bagi pencernaan karena bersifat alami.

Disisi lain, penelitian tahun 2013 dari Ohio State University menemukan bahwa orang yang menguyah permen karet sebelum makan, memiliki napsu makan atau makan dalam porsi yang banyak sama seperti mereka yang tidak mengunyah permen karet.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Eating Behaviors menyebutkan bahwa mengunyah permen karena kemungkinan dapat menurunkan berat badan. Namun efek dari setelah mengunyah permen karet membuat seseorang ingin memakan makanan lain seperti camilan keripik, permen hingga kue ketimbang sayur dan buah.

Jadi, untuk menurunkan berat badan dapat dilakukan dengan mengonsumsi makanan sehat. Mau tahu informasi lengkap mengenai diet sehat? Yuk konsultasi dengan dokter profesional di aplikasi YesDok. 

(Foto: periskopi)