Permainan Interaktif untuk Siapkan Anak Kembali ke Sekolah

November 22, 2021 | Iman

Anak menggambar

Di awal pandemi pemerintah menerapkan prinsip memprioritaskan kesehatan dan keselamatan dalam penyelenggaraan pendidikan dengan memepertimbangkan tumbuh kembang anak dan hak-hak anak selama pandemi. 

Kebijakan Pembelajaran Tatap Muka terbatas secara bertahap mulai dilakukan untuk kembali meningkatkan kualitas belajar agar maksimal dan lebih terukur hasilnya.

Seperti diketahui, PTM Terbatas akan masuk dalam beberapa tahapan, dimana artinya anak akan tetap banyak berada di rumah dan belajar dari rumah.

Untuk mengimbangi proses belajar di sekolah dan juga di rumah, alangkah baiknya apabila orang tua tetap mendampingi dan menstimulasi fisik dan sensorik anak dengan bermain agar ketika tiba saatnya mereka kembali belajar di sekolah mereka tidak memiliki kesulitan untuk mengikuti pelajaran yang berlangsung ataupun terdampak learning loss secara signifikan. 

Untuk diketahui, yang banyak terjadi saat ini learning loss sendiri merupakan hasil dari dampak penutupan sekolah selama pandemi.

Ada beberapa tips dan ide untuk kreatif mengajak anak bermain dengan menstimulasi memori maupun fisik dan ruang gerak mereka. 

Beberapa contoh permainan yang dapat dilakukan adalah 

1. Do It Yourself (DIY) Painting 

YesDok Ads

Pernahkah memperhatikan ketika anak anda mulai belajar mencoret-coret berbagai permukaan seperti kertas, meja, atau bahkan tembok? Terutama saat masa tumbuh kembangnya, anak sudah mulai bisa mengontrol gerakan motoriknya. Hal ini menjadikan anak antusias melakukan berbagai beraktivitas menggunakan tangan.

2. DIY Puppet Show 

Aktivitas yang satu ini sangat merangsang kreativitas dan dapat mengasah kemampuan anak berkomunikasi dan bercerita. Di satu sisi bermain dengan cara seperti ini akan membantu mengasah kemampuan berbahasa anak. Hal ini dapat membantu mereka untuk memudahkan berteman, sharing dan juga bercanda bersama keluarga dan teman di sekolah.

3. Collaborative Drawing 

Dengan melakukan kolaborasi dan menggambar bersama, anak dapat belajar mengasah imajinasi dan juga kemampuan mereka berbahasa dan berkreativitas semaksimal mungkin. Menentukan warna, bentuk dan ragam diskusi lainnya yang terjalin antara anak dan orang tua tentunya akan membawa banyak kegembiraan dan mempererat bonding.

4. DIY Craft (membuat bentuk) 

Disesuaikan dengan preferensi anak dan juga minat dan bakatnya, orang tua dapat memilih bentuk-bentuk yang familiar dan disukai anak untuk kemudian dijadikan proyek bersama. Misalkan anak menyukai binatang (dinosaurus), buah (semangka/apel), makanan (pizza, ayam atau brokoli) ataupun bentuk lainnya, semuanya dapat dijadikan subjek untuk dibuatkan bentuk DIY craft-nya.

YesDok Ads