Perlukah Pelari Perhatikan Perawatan Kulit?

September 23, 2019 | Iman

Berlari kini bukan lagi sebagai penunjang kesehatan tapi juga kebutuhan. Banyak dari masyarakat urban menyempatkan diri untuk berlatih di tengah-tengah rutinias padatnya kerja. Mereka pun rela berlari berjam-jam demi mengejar target yang diinginkan.

Sayangnya banyak dari mereka mengeluhkan munculnya kulit belang usai sesi latihan lari yang melibatkan durasi lama. Di Amerika, bahkan gejala ini dikaitkan pada kanker kulit yang mengancam pelari jarak jauh seperti halnya maraton.

Dilansir Runners World, membatasi paparan sinar matahari bukan solusi bagi sebagian pelari. Matahari dapat membuat tulang Anda semakin kuat untuk menopang latihan. Namun bukan juga memilih untuk menghindar dari sesi latihan di luar ruangan. Anda bisa tetap berlari di luar ruangan di bawah sinar matahari dengan perawatan kulit yang tepat.

Pelari maraton dan mengajar dermatologi di SkinCare Physicians di Boston, Robin Travers menjelaskan ia telah melakukan penelitian untuk menentukan sejauh mana tabir surya dapat diserap dan bertahan di kulit. Penelitian ini bukan untuk sarana jualan, tapi sekadar untuk mengukur kemampuannya.

Kesimpulannya adalah bahwa dua bahan (titanium dioksida dan seng oksida) umumnya diakui sebagai aman juga efektif, sedangkan dua bahan (PABA dan Tolamine salicylate) dinyatakan tidak dan illegal di Amerika Serikat. Serikat obat-obatan di AS hingga kini masih menganalisa data dan keamanan 12 bahan terkait yang terkandung pada tabir surya.

Lantas berapa jumlah SPF yang baik bagi pelari?

YesDok Ads

Meskipun kebanyakan orang memeriksa kekuatan tabir surya dengan jumlah SPF, namun Anda perlu mengetahi beberapa faktor yang terkandung di dalamnya.

“Kulit mudah terbakar hanya 10 menit jika Anda tidak mengenakan tabir surya. SPF 30 sudah cukup melindungi Anda 30 kali jumlah tersebut atau mampu membuat Anda nyaman berlari 5 jam,” kata mantan pelari Divisi I di tahun terakhir residensi di Pusat Kanker MD Anderson Houston, Allison Pye.

Dermatologis merekomendasikan SPF 30 atau bisa lebih besar, ditambah aplikasi ulang setiap dua jam. SPF lebih tinggi mungkin memberikan manfaat lebih nyata, tapi itu tidak berlaku di atas SPF 50, kata Pye. Ia mengingatkan jika individu kulit putih atau mereka yang memiliki riwayat kanker kulit mungkin memerlukan perhatian ekstra.

Travers mengatakan bahwa tabir surya terbaik adalah yang paling mungkin Anda terapkan secara berulang. Pilih juga tabir surya yang mampu menangkal UVA dan UVB, serta perhatikan bahan-bahan yang aman di dalamnya.

“Dengan kata lain, SPF tinggi memang penting, tapi tidak menggantikan peran penggaplikasiannya kembali,” Travers menambahkan.

(Foto: Runners World)

YesDok Ads