Perlu Diperhatikan, Ini Bedanya Kesedihan dan Depresi

September 12, 2022 | Helmi

kesedihan dan depresi

Setiap orang pasti pernah mengalami kesedihan. Adalah sesuatu yang normal untuk seseorang mengalami kesedihan atau kesepian terutama ketika melewati masa-masa sulit dalam hidup. Seiring berjalannya waktu, kesedihan itu biasanya akan hilang dengan sendirinya.

Bagaimana jika kesedihan tersebut tidak hilang? Bagaimana jika kesedihan Anda disertai dengan perasaan lelah, tidak berharga, atau perubahan pada fisik Anda? Apabila hal tersebut terjadi, Anda mungkin menderita depresi berat. 

Gangguan mental yang bertahan lebih lama adalah depresi. Ini menghambat hidup Anda, seperti pekerjaan atau berinteraksi sosial dengan orang lain. Gejala depresi dapat berlangsung dalam waktu yang sangat lama jika tidak ditangani.

Jadi bagaimana cara membedakan kesedihan atau depresi, yang saat ini mungkin tengah Anda alami.

Kesedihan adalah emosi alami manusia yang mungkin pernah dialami setiap orang. Kesedihan adalah respons umum terhadap situasi yang membuat kita merasa terluka atau tidak bahagia. 

Banyak peristiwa dalam kehidupan dapat menyebabkan seseorang merasa tertekan dan sedih. Perceraian, kehilangan pekerjaan, mengalami kesulitan keuangan, atau memiliki masalah di rumah adalah semua hal yang mungkin berdampak negatif pada suasana hati.

Kesedihan juga bisa disebabkan oleh pengalaman mengecewakan seperti gagal dalam ujian, tidak mendapatkan pekerjaan, atau hal lainnya. Namun, menangis, marah atau membicarakan masalah dengan orang lain biasanya dapat memberikan sedikit kelegaan bagi seseorang yang sedang sedih.

Kesedihan biasanya mereda seiring waktu. Ini bisa menjadi tanda depresi jika terus berlanjut atau jika orang tersebut merasa sulit untuk kembali ke kondisi normal. Orang tersebut harus berkonsultasi dengan dokter mereka jika suasana hati yang buruk atau bertahan selama lebih dari dua minggu.

Apa itu depresi?

Penyakit mental yang disebut depresi memiliki dampak yang parah pada banyak bidang kehidupan seseorang. Orang-orang dari segala jenis kelamin atau usia dapat mengalaminya, dan itu mengubah perilaku dan sikap.

Berikut adalah beberapa gejala depresi yang paling umum:

  • Rasa putus asa
  • Kesedihan
  • Keputusasan
  • Kurangnya motivasi atau penurunan minat pada kegiatan yang sebelumnya menyenangkan
  • Dalam keadaan ekstrim, orang tersebut mungkin mempertimbangkan atau benar-benar mencoba bunuh diri. Mereka mungkin berhenti terlibat dalam minat mereka, tidak lagi merasa ingin menghabiskan waktu bersama teman dan keluarga, atau merasa tidak dapat pergi bekerja atau sekolah.
  • Kenaikan berat badan yang signifikan (misalnya, lebih dari 5% dari berat badan dalam sebulan) atau penurunan berat badan yang signifikan saat tidak berdiet
  • Tidak bisa tidur atau tidur terlalu banyak
  • Perasaan gelisah, atau lekas marah (suasana hati yang mudah tersinggung juga bisa menjadi gejala pada anak-anak atau remaja)
  • Kelelahan atau penurunan energi
  • Kurangnya harga diri, atau rasa bersalah yang berlebihan atau tidak pantas
  • Mengalami kesulitan fokus, berpikir, atau membuat keputusan
  • Meskipun mereka terkait, depresi dan kesedihan tidak sama.

Setiap orang mengalami kesedihan, yang terjadi seiring peristiwa kehidupan yang menyakitkan atau penuh tekanan. Depresi adalah kondisi kesehatan mental yang parah dan terus-menerus yang dapat memiliki pengaruh signifikan pada fungsi sehari-hari.

Kesedihan sering disebabkan oleh penyebab tertentu, sedangkan depresi terkadang tidak memiliki alasan yang jelas. Depresi termasuk kesedihan, namun kesedihan lebih bersifat sementara. Jika kesedihan tampaknya berlangsung untuk jangka waktu yang cukup lama, lakukan konsultasi dengan ahli.

YesDok Ads